Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah insentif fiskal demi mereduksi dampak negatif dari kasus merebaknya virus corona, khususnya mereduksi dari sisi perekonomian agar tak terlalu berdampak bagi ekonomi nasional.
Kita putuskan oleh bapak presiden, dalam sidang kabinet, mengenai berbagai insentif, yang telah kita sampaikan di sidang kabinet kemarin. Jadi sekarang pelaksanaannya seperti kartu sembako, pelaksanaannya Maret ini.
Nantinya dalam kartu sembako tersebut akan berisi saldo sebesar Rp 50 ribu untuk setiap para penerima kartu.
“Artinya, setiap pemegang kartu sembako akan mendapatkan sebanyak Rp 50 ribu, di dalam penerimaan mereka, mulai bulan Maret.
ak hanya kartu sembako yang akan disiapkan, pemerintah lanjut Sri Mulyani juga akan menyiapkan kartu prakerja.
Kartu yang dinisiasi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja tersebut bakal mulai di salurkan di Maret ini. Nantinya, dengan kartu tersebut, para pencari kerja bakal mendapatkan pelatihan vokasi.
Sedangkan untuk kartu prakerja, sekarang sedang dalam finalisasi, untuk segera bisa dilaksanakan. Jadi kita berharap, ini akan tetap jalan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, sedikitnya pemerintah menyiapkan untuk 2 juta potensi penerima kartu prakerja dengan anggaran yang akan disiapkan mencapai Rp 10 triliun.
“Ini berbagai upaya yang kita lakukan, di Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto) ada kartu pra kerja. Ada Rp 10 triliun untuk 2 juta potensi penerima yang akan mendapat kartu pra kerja untuk siap melakukan vocational training. Tadinya implementasi di pertengahan tahun, Presiden sudah menyampakan akan dilakukan di Maret.