WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengajak seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan solidaritas sosial untuk membantu sesama anak bangsa yang terdampak pandemi covid-19. Dengan angka kemiskinan yang bertambah dan banyak orang kehilangan pekerjaan, tuntutan untuk memberi makan orang miskin menjadi lebih penting.
“Solidaritas sosial sangat dibutuhkan karena membantu masyarakat terdampak covid-19 merupakan tanggung jawab bersama,” kata Wapres
dalam keterangan persnya, kemarin.
Dia menjelaskan, menurut para ulama, hukum menolong orang yang kelaparan di tengah masa sulit seperti saat ini ialah fardu kifayah. “Artinya, apabila ada seseorang yang melaksanakan menghilangkan kelaparan itu, yang lain tidak berdosa. Akan tetapi, apabila tidak ada yang melaksanakan sampai ada yang kelaparan, semuanya berdosa.”
Wapres mengingatkan agar tidak ada yang kelaparan di sekitar kita, apalagi sampai tidak makan. Ia juga menekankan bahwa orang yang dalam bahaya tersebut bukan hanya muslim, melainkan juga nonmuslim.
Pentingnya solidaritas juga disuarakan mantan anggota DPR, Lily Chadijah Wahid. Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian antarsesama guna melewati cobaan ini.
Untuk meringankan beban warga, Kementerian Sosial kemarin menyalurkan 567 paket sembako kepada warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan diterima langsung oleh Ketua RW 10, Kelurahan Lubang Buaya.
“Alhamdulillah, sampai saat ini untuk keamanan bisa terkendali. Namun, untuk masalah yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari sangat kurang sekali. Alhamdulillah hari ini kita menerima bantuan dari Bapak Presiden,” ujar Ketua RW 10, Munip.
Kepedulian juga ditunjukkan warga kepada para penggali makam di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. “Kami ucapkan
terima kasih yang men-support petugas pemakaman di TPU Pondok Ranggon, yang tak henti-hentinya mengirimkan donasi setiap hari, dari nasi bungkus, sorenya takjil untuk yang berpuasa,” tutur salah satu penggali makam, Jayadi.
Sumber : https://mediaindonesia.com/