PELAYANAN transportasi laut di wilayah timur Indonesia tetap menjadi prioritas pemerintah meski negeri ini tengah berada di masa pandemi covid-19.
Kehadiran kapal tol laut yang merupakan kapal subsidi Pemerintah sangat dinantikan oleh masyarakat timur Indonesia. Kapal laut ini melakukan pengiriman logistik untuk kebutuhan masyarakat setempat.
Sebagaimana arahan Bapak Menteri Perhubungan, kami akan memastikan pengiriman logistik tetap lancar, terutama untuk komoditas kebutuhan pokok dan barang strategis termasuk di wilayah timur Indonesia,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Capt. Wisnu Handoko, Rabu (6/5).
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, kehadiran kapal tol laut ini bisa menjadi sarana bagi masyarakat wilayah Papua dan Maluku yang dapat dimanfaatkan untuk pengiriman kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok dan penting, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian maupun hasil pertambangan.
Untuk diketahui, sambungnya, Tahun Anggaran 2020 Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengoperasikan 26 trayek tol laut dengan jaringan trayek hampir ke seluruh Indonesia.
“KM. Kendhaga Nusantara 8 merupakan trayek T-11 yang ditugaskan untuk melayani wilayah timur dengan operator PT. Tempuran Emas Line (Temas),” kata Capt. Wisnu.
Adapun rute trayek KM. Kendhaga Nusantara 8 meliputi Pelabuhan Tanjung Perak – Fak Fak – Kaimana – Timika (Pomako) – Agats – Elat – Tanjung Perak dengan Pelabuhan Hub Agats.
“Pada Tahun Anggaran 2019, trayek ini hanya melayani pelabuhan-pelabuhan di Papua, namun tahun ini setelah dari pelabuhan hub Agats kapal melakukan ekspansi ke Pelabuhan Elat di Provinsi Maluku,” jelasnya.
Sumber : https://mediaindonesia.com