DI tengah pandemi Covid 19 yang ditengarai menimbulkan ancaman krisis pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa sarana produksi pertanian yang diharapkan mampu mendorong petani untuk berproduksi, termasuk pemanfaatan pekarangan. Langkah ini mampu mendukung kehidupan keluarga petani di tengah pandemi Covid-19.
Namun dapat juga mengurangi pengeluaran bahkan meningkatkan pendapatan rumah tangga jika dikelola secara maksimal. Sampai dengan saat ini tidak kurang dari 20 ribu kelompok wanita tani yang telah terlibat dalam kegiatan P2L,” kata Agung.
Dia berharap setiap rumah tangga mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya.
“Ini sangat strategis tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih pada kondisi pandemi saat ini,” ujar Agung.
Lebih lanjut Agung mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang ini, pemanfaatan lahan pekarangan benar- benar dirasakan manfaatnya.
Menurut Agung, ketahanan pangan bukan saja tentang kecukupan bahan pangan, namun juga menyangkut kemampuan memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
Untuk itu, dalam menghadapi pandemi Covid-19, BKP telah menambah kelompok sasaran kegiatan P2L tahun ini menjadi lebih dari 3.800 kelompok yang difokuskan pada pemberdayaan kelompok masyarakat dalam pengembangan rumah bibit, demplot, dan pekarangan keluarga.
Sumber : https://mediaindonesia.com