Pemerintah menegaskan akan menjadikan Papua dan Papua Barat sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur. Langkah ini dilakukan sebagai komitmen menjadikan Papua, bagian penting dari Indonesia.
Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, menyampaikan bahwa periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widowo (Jokowi) menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama di Papua. Berbagai kebijakan telah dan terus dilakukan seperti program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dimana sekitar 600 putra putri Papua belajar di sekolah terbaik.
“Bukan sekadar mengirimkan putra terbaik, tapi juga menghargai lintas kultur, etnis, dan agama. Pendidikan bukan soal program belajar mengajar, tapi bicara soal pendekatan kebudayaan, karena bhineka maka pendidikan menanamkan saling menghargai perbedaan,” ujar Jaleswari, dalam diskusi Membangun Papua: Memperkuat Jati Diri dan Perjuangan Anti Rasisme
pemerintah pusat berkomitmen untuk terus menambah tenaga pendidik di Papua. Menurut Jeleswari, apa yang dilakukan pemerintah pusat, dengan terus mendorong infrastruktur dan SDM tidak serta mengubah lebih baik, ada keterbatasan. Namun melihat anak-anak muda Papua saat ini telah berkiparah di banyak bidang, menjadi bukti bahwa ada optisme dan kebersamaan yang saling menguatkan di Papua, tidak seperti dipersepsikan kelompok tertentu yang mengesankan Papua mendapat diskriminasi.