Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya menyatakan sikap mendukung perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II di Papua.
Pernyataan sikap ini disampaikan LMA Jayawijaya usai menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat adat dari 40 distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Karlos Huby mengatakan, Otsus jilid I yang sudah berlangsung sejak tahun 2001 belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Papua. Hal ini dapat dilihat dari masih banyak masyarakat Papua yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Untuk itu, masyarakat adat Jayawijaya menyatakan sikap mendukung perpanjangan Otsus jilid II dengan sejumlah catatan, diantaranya harus diawasi dengan ketat oleh pemerintah pusat.
“Kami mendukung Otsus jilid II, namun pemerintah pusat harus turun dan ikut mengawasi, sehingga dana yang dikucurkan dapat digunakan tepat sasaran yakni kepada masyarakat akar rumput,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Seputarpapua.com, Minggu (4/10) malam.
Namun kata Karlos, sebelum Otsus jilid II dijalankan, pihaknya meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi penggunaan dana Otsus jilid I yang sudah berlangsung kurang lebih 20 tahun di Papua.
“Kalau kita mau masuk Otsus jilid II, maka kami minta pemerintah harus mengevaluasi penggunaan dana Otsus jilid I karena dana Otsus yang sudah turun ini tidak dinikmati sama sekali oleh seluruh masyarakat Papua. Pemerintah pusat harus mengevaluasi penggunaan dana Otsus di 29 kabupaten/kota di Papua,” pintanya.
LMA Jayawijaya menghimbau seluruh komponen masyarakat di Papua untuk mendukung Otsus jilid II sehingga masyarakat Papua bisa lebih sejahtera.
“Mari kita sama-sama dorong Otsus jilid II di Papua agar terwujud. Kita pastikan bahwa Otsus jilid II ini benar-benar untuk membangun seluruh masyarakat plPapua dan bukan hanya untuk sekelompok orang,” tandasnya.