Categories Yogyakarta

Operasi Pangan Gratis Bantu Masyarakat Prasejahtera

Sebagai wujud kepedulian terhadap dampak penyebaran Covid-19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY dan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (Kafegama) DIY menginisiasi Operasi Pangan Gratis.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengatakan sampai dengan saat ini, Covid telah menyebar ?ke 186 negara di seluruh penjuru dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus tersebut sebagai pandemi global. Corona tidak hanya mengakibatkan ribuan orang meninggal, ekonomi di sejumlah negarapun terganggu, termasuk di Indonesia. “Di DIY, penyebaran virus ini cukup signifikan. Pasien positif Covid-19 diperkirakan akan terus bertambah.

Ia mengatakan meskipun Gubernur DIY telah mengimbau kepada masyarakat DIY untuk melakukan social distancing dan work/school from home, tidak dipungkiri masih banyak masyarakat yang terpaksa harus terus berada di luar dan melakukan human contact karena tuntutan pekerjaan.

Jogja sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia, turut terpukul dengan adanya Covid-19. Penurunan tajam jumlah kunjungan wisata, membuat ekonomi sektor pariwisata DIY dan yang terkait nyaris lumpuh. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya sebagai dampak sepinya wisatawan. “Ditambah dengan perpanjangan masa darurat Covid-19 menjadi 29 Mei 2020 oleh BNBP, diprediksi akan memperburuk kondisi ekonomi pekerja dimaksud.

Program Berjejaring

Sebagai wujud kepedulian terhadap dampak penyebaran Covid-19, BI DIY bekerja sama dengan ISEI DIY dan Kafegama DIY menginisiasi Operasi Pangan Gratis. Operasi ini berupa pemberian sembako dan paket kesehatan untuk pencegahan Covid-19 (berupa masker dan hand sanitizer) kepada masyarakat prasejahtera melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang akan dibagikan selama dua periode yakni April dan Mei 2000.

Bantuan yang sampaikan yakni total sebanyak 1.130 paket bahan pangan akan diserahkan kepada Komunitas Alun-Alun Kidul, yang terdiri dari pedagang kaki lima (PKL), tukang becak, andong, odong-odong, dan pekerja lepas lainnya serta kepada Persatuan Pedagang Pelataran (PAPETA) Malioboro.

Kemudian, total sebanyak 450 paket bahan pangan dibagikan untuk masyarakat prasejahtera DIY yang akan disalurkan bekerja sama dengan dengan Paguyuban Sampah Se-DIY dan Generasi Baru Indonesia (GenBI) DIY. Bantuan paket bahan pangan juga disalurkan kepada 14 Pondok Pesantren Binaan BI DIY serta memberdayaan UMKM binaan BI DIY untuk penyediaan paket bahan pangan dan paket pencegahan Covid-19.Eko Suwardi, Ketua ISEI Cabang Yogyakarta menyebutkan rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi wabah ini. “Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginisiasi semua elemen masyarakat tergerak untuk bersama melawan Covid-19 dengan memberikan kepedulian bagi semua yang terdampak wabah ini.

Ketua Kafegama DIY Bogat Agus Riyono mengungkapkan pandemi berdampak luas pada masyarakat semua kalangan. Semua pihak harus bisa bahu-membahu membantu agar masyarakat prasejahtera bisa tetap bertahan hidup. “Untuk yang masyarakat tidak mampu tidak cukup diberikan kailnya saja. Kita juga harus memberikan ikannya agar mereka tetap bisa bertahan hidup. Alangkah bagusnya kalau semua pihak bisa ikut serta. Tetapi perlu dicermati masyarakat mana saya yang sudah dapat bantuan dan mana yang belum agar merata dan semua dapat merasakan bantuan.

Source : https://ekbis.harianjogja.com

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *