Warga Kelurahan Sardonoharjo di Jalan Kaliurang KM 12 Kecamatan Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sepakat untuk bersama ‘perang’ melawan COVID-19 dengan cara tetap tenang dan berpikir positif.
Informasi yang meluas terkait penyebaran virus Corona menyebabkan sebagian masyarakat panik. Misalnya ada yang memasang spanduk dengan tulisan yang bisa menakutkan dan meresahkan masyarakat, termasuk mungkin juga dengan cara membeli dan memborong masker dan hand sanitizer.
Menurut Kades Sardonoharjo Harjuno Wiwoho, Rabu (1/4) guna mengantisipasi isu-isu atau informasi yang meresahkan masyarakat itu, bersama aparat desa, Camat, Kadus, RT, dan RW serta para relawan lainnya memutuskan untuk menggelar sosialisasi seputar virus Corona. Mulai dari pengenalan virusnya, tanda-tanda terjangkiti virus Corona sampai cara pencegahan virus corona tersebut.
Bahkan, Harjuno Wiwoho ikut patroli ke setiap dusun untuk memastikan warganya selalu dalam keadaan baik dan mematuhi peraturan pemerintah yang sudah di tetapkan.
Sementara itu Ketua RT Suparno memberikan imbauan dan pengarahan kepada warganya agar jangan panik menghadapi situasi saat ini. tetap diam di rumah, jaga jarak juga jaga kebersihan di rumah masing-masing. Selain itu, menutup sebagian jalan masuk menuju dusunnya itu. Adapun penutupan jalan itu untuk memudahkan pemantauan warga supaya terhindar dari penyebaran virus Corona dan demi keamanan dusunnya.
“Hanya ada satu jalan saja yang di buka. Untuk akses keluar-masuk warganya serta orang awam, dan di pintu masuk jalan tersebut juga sudah dibuat atau disediakan pondok penyemprotan disinfektan untuk warga atau orang awam yang keluar masuk di kampung itu.”
Dia menambahkan penyemprotan dilakukan seminggu 2 kali juga pembagian hand sanitizer gratis kepada semua penduduk.