Lembaga Kajian NawaCita (LKN) mendorong percepatan revolusi mental, bela negara, dan pembinaan ideologi Pancasila. Hal tersebut disampaikan dalam audiensi LKN dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pertemuan itu sendiri berlangsung di Kantor BPIP Jl. Veteran III No.2, Jakarta Pusat, Senin, 9 Maret 2020.
Dalam rangka Gerakan Revolusi Mental dari Lembaga Kajian NawaCita, LKN memberikan presentasi ke BPIP terkait dengan Revolusi Mental, Bela Negara dan Pembinaan Ideologi Pancasila di Indonesia.
Hadir dari pengurus LKN dan juga dari Deputi BPIP. Paparan dari BPIP yang diberikan oleh Sadono menjelaskan tentang profil dan tugas BPIP.
Menurutnya, mandat BPIP antara lain:
1. Membantu Presiden dalam merumuskan Arah Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila.
2. Melaksanakan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Pembinaan Ideologi Pancasila.
3. Melaksanakan Penyusunan Standardisasi Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila.
4. Meyelenggarakan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila.
5. Menyampaikan Rekomendasi berdasarkan Hasil Kajian terhadap Kebijakan Atau Regulasi Yang Bertentangan Dengan Pancasila Kepada Lembaga Tinggi Negara, Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Daerah, Organisasi Sosial Politik, Dan Komponen Masyarakat Lainnya.
BPIP mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, melaksanakan penyusunan standardisasi dan penyelesangaraan pendidikan dan pelatihan.
Serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Sedangkan dari LKN memaparkan tentang Revolusi Mental, Bela Negara dan Pembinaan Ideologi Pancasila. LKN mendorong agar dipercepat dan diamalkan program-program revolusi mental, bela negara, dan pembinaan ideologi Pancasila.