Pemerintah menjamin persediaan bawang putih dalam negeri aman, karena pasokan bawang putih impor tetap normal dan tidak terpengaruh wabah Virus Corona.
Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko, dalam rapat koordinasi yang berlangsung antara Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kememdag) di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan RI, Kamis (6/2/2020), meminta kementerian terkait melakukan cek stok bawang putih di gudang yang ada. “Kita harus pastikan, harga bawang putih stabil dan tidak fluktuatif,” kata Moeldoko, dalam Rapat Koordinasi bertema Harga Bawang Putih terkait penyebaran Virus Corona tersebut.
China yang saat ini terserang wabah Virus Corona, merupakan salah satu eksportir bawang putih untuk Indonesia. Bawang putih bukan termasuk barang impor yang dilarang dari Negeri Tirai Bambu. Pembatasan impor dari China diberlakukan pada produk pangan kategori binatang hidup.
Hadir dalam Rakor tersebut, Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana. Pada kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan didampingi Deputi III KSP bidang perekonomian Denni Purbasari dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Dr Bustanul Arifin.
Untuk menjamin stabilitas harga bawang putih, Moeldoko meminta Kementan segera menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Dirjen Hortikultura Kementan, Prihestu Setyanto menyanggupi akan menerbitkan RPIH pada Jumat (7/2/2020). “Kami akan terbitkan besok untuk kemudian ditindaklanjuti Kementerian Perdagangan,” ujar Prihestu.