YOGYA – Pemda DIY sedang merancang bilik sterilisasi yang nantinya akan ditempatkan di berbagai titik di lingkungan kerja Pemda DIY.
Kepala Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Disdikpora DIY Triana Purnamawati menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan tugas untuk membuat bilik sterilisasi tersebut.
“Bilik sterilisasi ini mempunyai fungsi istilahnya yang masuk memjadi steril karena ada semprotan cairan disinfektan. Kami telah meminta pendapat pimpinan kami mulai Sekda, PLT Kepala Disdikpora, Dinkes untuk melihat fungsi dan dilihat dari sisi efektifitasnya. Jadi rencana ada beberapa OPD memiliki ini agar ketika masuk kantor dalam kondisi aman. Rencana diperuntukan OPD di DIY,” bebernya, Jumat (27/3/2020).
Ia menjelaskan bahwa bilik sterilisasi tersebut dari segi fisik memiliki struktur yang kuat alias kokoh sehingga ketika dipindah tidak ada kekhawatiran akan pecah.
Selain itu, Ana menyebut bahwa butiran desinfektan yang disemprotkan dalam bilik berbentuk kabut, bukan air sehingga tidak akan membuat baju basah.
“Bentuknya kabut ke seluruh badan, nyaman, dan tidak membuat basah. Kami sudah ada kerjasama dengan BPBD. Cairan ada di sana, kami yang memproduksi bilik. Cairannya dari mereka,” ucapnya.
Bilik sterilisasi sendiri memiliki ukuran yakni lebar 1 meter, panjang 1,2 meter, dan tinggi 2 meter.
Terkait kapasitas disinfektan yakni sebanyak 1 liter cairan bisa digunakan untuk sterilisasi 10 orang di dalam bilik.
“Setelah kita kaji, ada alat yang harus kita cari karena barang langka. Harga per unit sekitar Rp 9,5 juta harganya. Kita upayakan satu hari ada dua unit yang diproduksi,” ujarnya.
Terkait anggaran, Ana menjelaskan bahwa semua diampu dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melalui skema perubahan anggaran kegiatan dalam APBD.
“Pemda DIY ada beberapa perubahan APBD dengan adanya Covid-19. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, dipindahkan sebagai anggaran untuk menangani Covid-19. Lalu untuk pembuatan bilik sterilisasi berasal dari dana tersebut,” ucapnya.
Ia tak memungkiri, bila nantinya akan ada pesanan dari luar lingkungan Pemda DIY yang tertarik meminang bilik sterilisasi tersebut, selama pihaknya mampu, maka akan melayani pembuatan bilik sterilisasi untuk kalangan luar.
“Kami utamakan OPD di DIY. Tapi memungkinkan memang ketika kami memiliki kemampuan,” ujarnya.
Tak hanya di lingkungan Pemda DIY, di halaman DPRD DIY pun tampak gapura tambahan yang dilengkapi alat penyemprot desinfektan.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menjelaskan bahwa itu merupakan bentuk kreativitas pelaku UMKM di DIY.
“Sebenarnya ada rekan UMKM punya kreativitas, ya kita masang itu untuk menghargai mereka sekaligus sebagai antisipasi Covid-19. Kreativitas temen-temen ini kan ada yang bikin APD, masker, ya harus kita hargai. Salah satunya bikin semprotan itu. Mudah-mudahan ini jadi salah satu upaya untuk melindungi kita semua,” pungkasnya.