Categories Nasional

Jokowi Tepis Isu Ijazah Palsu dengan Reuni Bersama Teman UGM

Suara Yogyakarta – Belakangan ramai isu bahwa ijazah sarjana Presiden Joko Widodo (Jokowi) palsu. Jokowi dan teman-teman kuliahnya menertawakan isu viral itu.
Jokowi dan teman-teman semasa kuliahnya di UGM bertemu di salah satu tempat makan di sekitar Hotel Ambarukmo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (16/10) kemarin. Video momen ini diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Lha ini lho. Urusan apa, urusan ijazah palsu,” kata Jokowi setelah menyalami satu persatu kawan kuliahnya.

Para kawannya tertawa semua mendengar itu. Jokowi terlihat mengingat nama-nama kawannya itu. Sesekali, dia menyebut nama sebagian dari mereka. Soal ijazah palsu, Jokowi melanjutkan bahwa ijazah kuliah tentu masih ada datanya.

“Kalau mahasiswa kan masih komplit. Kalau yang SD carinya di mana,” kata Jokowi.

Salah satu teman Jokowi, Evi, bertanya apakah yang dipermasalahkan di isu ijazah palsu itu juga ijazah SMA yang memuat stempel dobel. Jokowi menjelaskan saat itu ada program pemerintah yang mengubah nama sekolah, yakni SMAN 6 Surakarta yang dulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP). Isu ijazah palsu sudah terbukti salah tapi tetap saja isu itu masih beredar.

“Aduh ampun jelasin kayak gitu aja, susah, susah,” kata Jokowi sambil geleng-geleng.

Jokowi menjelaskan dirinya juara umum saat SMA. “Nggak sombong,” ucap Jokowi disambut tawa teman-temannya.

Mereka menengok foto-foto lawas dari album. Jokowi terlihat berkumis dan berkacamata mengenakan toga wisuda. Foto itu berasal dari tahun 1985.

Salah satu teman Jokowi, Seweko, bicara soal polemik ijazah palsu itu. Dia menepis isu tersebut sekaligus menegaskan kalau ijazah Jokowi asli dan sama seperti ijazah lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya.

“Itu pasti asli to mas, wong kita itu sama-sama kuliah, kita ke kehutanan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama, ijazah aslinya itu sama kita, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa itu sama,” katanya saat momen wawancara.

Seweko pun mengaku prihatin dengan berkembangnya isu terkait ijazah tersebut di media. “Kita prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalaupun yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), ‘saya ada dua saksi,’ lah kita ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya,” lanjutnya.

Senada, teman semasa kuliah Jokowi lain, Evi Yulia juga menyayangkan isu tersebut di media sosial. Menurutnya, media sosial harusnya dapat digunakan secara bijak dan hati-hati.

“Medsos harusnya diarahkan dengan daya pikir, daya nalar yang bagus gitu. Kok tambah enggak karu-karuan,” ujar Evi. Mereka semua saling menunjukkan salinan ijazah kelulusan sarjana yang sama saja dengan kepunyaan Jokowi.

Sementara itu, pihak UGM melalui Rektor Ova Emilia telah melakukan klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi pada 11 Oktober lalu. Evi menilai, klarifikasi yang dilakukan oleh rektor telah melalui serangkaian koordinasi dan konfirmasi dengan pihak dari Fakultas Kehutanan.

“Itu rektor loh, rektor kan enggak sembarangan bicara pasti akan koordinasi.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *