Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memastikan laboratorium RSUP Dr Sardjito dan laboratorium Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM saat ini bisa menjadi tempat pengujian sampel pasien virus Corona (COVID-19). Dalam sehari laboratorium tersebut mampu menguji ratusan sampel dari pasien di DIY.
Sultan menjelaskan, bahwa dia sempat melakukan teleconference dengan para tenaga medis di DIY. Dalam teleconference itu, tenaga medis menyampaikan agar ada percepatan untuk hasil swab pasien dalam pengawasan (PDP).
“Mereka menyampaikan problematika yang sama, misal APD (Alat Pelindung Diri), terus bagaimana untuk PCR pada waktu swab lebih cepat karena masih dua minggu hasilnya (uji lab keluar), gitu. Itu kan sudah 14 hari dan bisa terlantar nanti pasien, mereka berharap (hasil lab) bisa lebih cepat (keluar),” ujar Sultan, Rabu (8/4/2020).
Menurut Sultan, persoalan tersebut telah menemukan solusi dengan adanya tambahan dua laboratorium pengujian sampel COVID-19 di DIY.
“Di DIY kan hanya ada satu balai (BBPTKLPP), tapi mulai kemarin itu untuk lab ini tambah dua yaitu Rumah Sakit Sardjito sama Rumah Sakit Gadjah Mada,” ucapnya.
Dengan bertambahnya laboratorium tersebut, saat ini DIY memiliki tiga laboratorium khusus untuk menguji sampel COVID-19. Sultan berharap dengan penambahan itu maka hasil uji laboratorium untuk PDP cepat keluar.
“Sama lab balai besar kesehatan (BBPTKLPP) itu yang di (Jalan) Imogiri, jadi tiga (laboratorium pengujian sampel COVID-19). Harapan saya (uji sampel) bisa lebih cepat dan tidak terlalu lama lagi,” ujar Sultan.
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, bahwa dua laboratorium tersebut khusus untuk menguji sampel di wilayah DIY. Hal itu agar hasil uji sampel yang berasal dari DIY lebih cepat keluar.
“Karena yang balai (BBPTKLPP) untuk wilayah DIY-Jateng, tapi kalau (laboratorium) Sardjito dan UGM untuk DIY aja. Mudah-mudahan dengan adanya laboratorium UGM sama Sardjito itu saya kira kita bisa lebih cepat mendapat hasilnya,” katanya.
Diwawancarai terpisah, Plh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kedua laboratorium telah beroperasi sejak hari Senin (6/4) kemarin.
“Sudah mulai beroperasi kemarin Senin, jadi kemarin sudah efektif. Mungkin akan semakin bertambah yang bisa dilakukan (kedua lab tersebut dalam penanganan COVID-19 di DIY),” ucapnya saat ditemui di kompleks Kepatihan.
Menyoal berapa kapasitas per hari laboratorium mampu menguji sampel, Rukmono menyebut mencapai ratusan sampel. Mengingat ketersediaan primer saat ini masih mencukupi.
“Kalau nanti maksimal, (laboratorium) Sardjito bisa 130 (sampel), FK UGM 170, dari Balai (BBPTKLPP) hampir sama (kapasitasnya), jadi per harinya sudah bisa sekitar 400 sampel. Apalagi sekarang ini primer sudah mulai banyak, jadi mudah-mudahan cukup,” pungkasnya.