Suara Yogyakarta – SEBULAN melakukan pendampingan dan akselerasi penuntasan vaksinasi Booster di wilayah Gunungkidul, Tim Mobile Vaksinasi BIN dan Dinas Kesehatan diapresiasi positif oleh Satgas Covid kabupaten. Kabupaten Gunungkidul yang sebelumnya terendah capaian Boosternya, saat ini ada di urutan tiga se DIY.
Wakil Bupati (Wabup) Gunungkidul, Heri Susanto, selaku ketua harian Satgas Covid, saat menerima kunjungan Tim Mobile Vaksin BIN menyampaikan terima kasih kepada BIN yang terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan yang tidak kenal lelah menembus kesulitan di capaian rendah. Bahkan juga ikut melakukan pendampingan pada iven-iven masyarakat guna mempromosikan potensi wisata daerah.
“Kami selaku pemerintah kabupaten, juga satgas Covid-19 Gunungkidul, mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada BIN yang terus bersama-sama Dinas Kesehatan melakukan penyisiran ke wilayah terdalam bercapaian rendah. Kami juga berterima kasih kapada BIN yang juga melakukan pendampingan vaksin pada iven-iven promosi wisata daerah seperti Sirkuit Nasional Voly Pantai Sepanjang beberapa waktu lalu dan Festival Kicau Burung besok di Putat”, kata Heri di kantornya (Jumat, 22/07/2022).
Pemerintah saat ini, lanjut Wabup, selain masih terus menuntaskan program vaksinasi, khususnya Booster, pada saat yang sama harus melakukan percepatan recovery ekonomi di masa Covid. “Jadi apa yang dilakukan BIN dalam melakukan vaksinasi di iven promosi pariwisata ini sangat mendukung program pemerintah. Sekali lagi BIN ini luar biasa bisa dan mau hadir di tengah-tengah kita”, ujarnya.
Eko Susilo, Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul menyampaikan, setelah menggelar evaluasi bersma lintas sektor, sebulan penuh mendampingi percepatan vaksinasi di wilayah capaian rendah. Gedangsari dan Ponjong menjadi prioritas. Hasilnya, kini Gedangsari bukan lagi juru kunci. Dan Ponjong kemungkinan juga sudah naik kelas.
“Pada awal evaluasi lintas sektor, Puskesmas Gedangsari 1-2, Ponjong 1, Semin 1, dan Tanjungsari dinyatakan sebagai 5 capaian puskesmas terendah di antara 30 Puskesmas yang ada. Setelah itu kami langsung merapat wilayah rendah untuk melakukan pendampingan. Prioritas pertama Gedangsari. Hasilnya, dari paling rendah, saat ini mendekati 10 besar”, ujar Eko saat menggelar vaksinasi di wilayah Gedangsari.
Hasil monev selanjutnya, tambah Eko, capaian harian di Gedangsari bisa menjadi tertinggi se wilayah Gunungkidul. Rerata harian mendekati 500 orang perhari. Sementara wilayah lain masih kisaran 100 sampai 200an. Bahkan masih ada yang capaiannya di bawah 50 perhari. “Sukses Gedangsari kami diskusikan untuk Ponjong. Dan alhumdilah positif hasilnya. Sangat mungkin hari ini Ponjong juga sudah naik peeingkat”, ujarnya.
Tidak hanya pendampingan wilayah capaian rendah, lanjut Eko, wilayah ‘sedang’ juga didorong melakukan akselerasi. Bahkan setiap iven besar yang tergelar, selain harus menyertakan capaian Boosternya, BIN juga mendorong dibuka layanan vaksinasi massal. “Seperti saat ada iven Sirkuit Nasional Voly Pantai di Sepanjang, besok di Festival Kicau Burung di Putat, bersama Penewu kami juga sudah menggerakkan para lurah untuk membantu menggerakkan warga ikut vaksin”, pungkasnya.