Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul tahun ini akan merevitalisasi lagi sejumlah pasar tradisional dan pusat perbelanjaan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Dana untuk membangun sarana dan prasarana (Sarpras) telah disiapkan oleh pemerintah kabupaten untuk revitalisasi ini dan bahkan mendapat tambahan dana dari pusat.
Sekretaris Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Virgilio Suriano menjelaskan pasar yang akan direvitalisasi dan diperbaiki tersebut yakni pasar Legundi, Pasar Semanu (Munggi), Pasar Trowono, Pasar Ngrancah, Pasar Tepus, Pasar Hewan Playen, Pasar Bambu Kepek, Pasar Ngalang, Pasar Bedoyo dan Taman Kuliner. “Untuk pasar Legundi dilanjutkan dari tahap sebelumnya. Ada beberapa prasarana yang dianggap masih perlu ditambahkan, misalnya lahan parkir.
Sementara Kepala Bidang Pasar Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan Pasar Munggi yang terletak di Desa Semanu sejak tahun lalu direncanakan pembangunan. Anggaran yang ada baru menyebutkan pasar ini dapat di bangun pada tahun 2020. Bedasarkan perhitungan untuk pembangunan pasar Munggi membutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar pada tahap pertama.
Baik di Pasar Legundi Kecamatan Panggang maupun Pasar Playen sebenarnya sudah dilakukan untuk tahap pertama dan kedua, tetapi pasar yang diharapkan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) ini akan terus dilakukan penyempurnaan dan diharapkan menjadi pasar percontohan. Selama ini khususnya untuk pasar Playen menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang kian maju dan mampu bersaing dengan toko modern.
Pasar tradisional yang berada di kawasan produsen sayuran dan hasil pertanian ini nantinya diharapkan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul. Terlebih pasar Playen ini beroperasi dari siang hingga malam hari.