Dinas Perhubungan Papua akan menyiapkan 1.427 unit kendaraan operasional untuk menunjang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON ke-XX Papua pada Oktober 2020. Kendaraan tersebut akan digunakan untuk melayani tamu dan pejabat negara, atlet, ofisial, maupun para perangkat pertandingan atau perlombaan PON 2020 Papua.
Kepala Dinas Perhubungan Papua Recky Ambrauw, mengatakan kendaraan penunjang PON 2020 terdiri dari 800 unit kendaraan lokal.
Kendaraan lokal yang disiapkan terdiri dari sedan dan minibus. Kendaraan lokal akan digunakan untuk melayani para pejabat negara yang bertamu saat penyelenggaran PON Papua.
Untuk kendaraan lokal, kami akan melakukan pemeriksaan fisik dan kelengkapan surat . Artinya, hanya kendaraan yang sehat dan memiliki surat-surat lengkap yang akan dipakai.
Kata Recky, pihaknya juga akan menerima bantuan 627 unit bus bantuan dari Kementerian Perhubungan. Bus itu nantinya hanya digunakan untuk mengantar dan menjemput para atlet dan ofisial PON XX Papua. Dari total 627 unit bus itu, sejumlah 400 unit akan beroperasi di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Sejumlah 130 unit bus akan dioperasikan di Kabupaten Mimika, dan 60 unit lainnya dipakai untuk melayani atlet dan ofisial PON di Merauke.
Kendaraan untuk atlet dan ofisial tidak bisa diganggu gugat, apalagi sampai dipindahkan ke tempat lain, karena nanti akan mengacaukan apa yang sudah direncanakan.
Untuk menghindari kemacetan, Dinas Perhubungan sudah menyiapkan jalur alternatif kendaraan resmi Panitia Besar PON XX Papua. Panitia Besar PON 2020 Papua telah melibatkan pihak Kepolisian dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Papua.
“SOP sudah kami buat, dan akan disimulasikan di lapangan, mengingat kendaraan yang akan lewati [lokasi penyelenggaraan PON] tidak hanya [kendaraan yang] terkait PON, tetapi juga kendaraan umum. Intinya, jangan terjadi kemacetan saja.
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, mengatakan Pemerintah Provinsi Papua akan mengratiskan konsumsi dan akomodasi lokal seluruh peserta PON Papua. Menurutnya, hal itu sudah menjadi komitmen gubernur dan wakil gubernur Papua sejak mendaftarkan Papua sebagai tuan rumah PON.
“Ini komitmen kami. Jadi konsumsi dan transportasi lokal akan menjadi tanggung jawab penuh Panitia Besar PON XX Papua.