Figur yang mewakili semangat keilmuan dan perjuangan para ulama dinilai menjadi salah satu alasan Said Aqil Siradj diminta kembali menjadi Ketua Umum PBNU. Berita Said Aqil terpopuler pertama di top 3 news, Selasa, 16 November 2021.
Adalah para pemimpin Pesantren Nahdathul Ulama (NU) se Jawa, Madura dan Bali yang mendorong Said Aqil untuk kembali memimpin PBNU pada Muktamar NU Desember mendatang.
Berita terpopuler lainnya terkait ditangkapnya anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah oleh Densus 88.
Terkait kasus apa di balik penangkapan tersebut, Mabes Polri belum mau membeberkan secara detail.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror telah menangkap Ketum PDRI Ustaz Farid Okbah, Selasa pagi, 16 November di Jati Asih, Bekasi.
Sementara itu, isu reshuffle kabinet kembali mencuat. Tak sedikit suara yang meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengganti jajaran kabinetnya lantaran dinilai sering melakukan blunder. Di sana disebut nama Moeldoko.
Blunder yang dimaksud terkait permohonan judicial review atas AD/ART Partai Demokrat. Pengamat politik dari Unpad Firman Manan menilai, apa yang dilakukan Moeldoko dapat merugikan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
1. Pimpinan Pesantren se-Jawa, Madura, Bali Minta Said Aqil Kembali Maju Jadi Ketum PBNU
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3634203/original/012640000_1637048385-20211116_120831.jpg)
Pimpinan Pesantren Nahdathul Ulama (NU) se Jawa, Madura dan Bal memberikan dukung kepada Said Aqil Siradj agar kembali maju dalam pencalonan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU pada akhir Desember mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam deklarasi dukungan di Halaqah Gus-gus Pengasuh Pesantren NU se-Jawa, Madura, dan Bali di Pesantren Asshidiqiyah 2, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Selasa (16/11/2021).
“Halaqah Gus-gus Pengasuh Pesantren NU se-Jawa, Madura dan Bali meminta kesediaan Prof KH Said Aqil Siroj untuk berkenan kembali memimpin NU untuk periode 2021-2026,” tutur Luqman HD Attarmasi, juru bicara Halaqah Gus-gus Pengasuh Pesantren NU se-Jawa, Madura dan Bali.
Dalam deklarasi tersebut juga tertulis bila banyak alasan dan capaian yang dibuat Said Aqil Siroj selama kepemimpinanya di PBNU. Terlebih, Gus-gus Pengasuh Pesantren NU se-Jawa, Madura dan Bali menginginkan pemimpin PBNU yang memiliki figur yang mewakili sanad keilmuan dan perjuangan para ulama.