Categories kesehatan

Jokowi Senang Tingkat Stunting Turun 15,4 Persen Sejak Dirinya Menjabat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi gembira tingkat stunting di Indonesia turun hingga 15,4 persen sejak dirinya menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014. Menurut Jokowi, stunting atau mal nutrisi pada anak merupakan persoalan serius di bangsa ini. 

“Saya masuk di 2014 angkanya di 37 persen. Saya kaget tadi disampaikan dokter Budi Sadikin, saya kalau panggil Pak Menkes dokter Budi karena bukan dokter tapi jadi Menkes, sudah disampaikan Pak Menkes di 2022 angkanya sudah turun jadi 21,6 persen. Ini kerja keras kita semuanya,” ujar di saat membuka Rakernas BKKBN di Jakarta Timur, Rabu, 25 Januari 2023. 

Jokowi menyebut stunting bukan hanya mengakibatkan tinggi badan anak yang kurang, tetapi yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan munculnya penyakit-penyakit kronis. Oleh karena itu, Jokowi meminta angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Kepala negara juga meminta agar BKKBN segera mendata secara lengkap identitas anak yang mengalami stunting. Menurut Jokowi, identitas tersebut dapat mempermudah pemberian bantuan agar tingkat stunting dapat diteken. 

“Kita harus secepatnya secara nasional memiliki itu. Sehingga tembakannya jelas, sasarannya jadi jelas. Karena jumlah balita di negara kita bukan jumlah kecil, 21,8 juta,” kata Jokowi. 

Jokowi Minta Peralatan Posyandu Dilengkapi dan Pemerataan Puskesmas

Jokowi membeberkan saat ini Indonesia memiliki 300 ribu Posyandu dan 10.200 Puskesmas. Menurut Jokowi, infrastruktur tersebut seharusnya sudah cukup untuk memantau tingkat stunting di masyarakat. 

“Jadi problemnya hanya Puskesmas tidak tersebar merata. Ada 1 kecamatan 7 Puskesmas, 1 kecamatan 2, ada 1 kecamatan kurang dari 1 Puskesmas,” kata Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga meminta adanya pemerataan alat USG dan alat timbang di setiap Posyandu. Menurut Jokowi, harga alat-alat tersebut cukup murah dan Kementrian Kesehatan seharusnya bisa mengadakannya di setiap Posyandu dan Puskesmas.

“Untuk mengukur panjang badan atau tinggi anak masa enggak bisa setiap Posyandu ada. Karena Pak Menkes ini dulu pinter, bankir hitung-hitungan uang mestinya lebih pandai Pak Menteri dari pada saya, tahun ini mesti diselesaikan semua,” kata Jokowi.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *