PRESIDEN Joko Widodo mengajak masyarakat untuk tetap optimistis dalam berjuang menghadapi pandemi korona saat ini.
Menurut Presiden, pandemi yang dihadapi ini merupakan ujian berat bagi bangsa yang memerlukan kebersamaan, gotong-royong, dan disiplin tinggi untuk mengatasinya.
“Saat ini 209 negara di dunia termasuk negara kita Indonesia sedang menghadapi tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Masa yang berat bagi kehidupan kita, bahkan pandemi korona ini telah membawa kesedihan bagi sebagian orang dan kesulitan bagi banyak orang. Dan kita semua mengalami perubahan besar dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Presiden melalui pesan video yang dirilis Sekretariat Presiden, Jumat (10/4).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah berjuang di garis terdepan dalam menghadapi wabah covid-19. Ia juga mengapresiasi kepada aparat TNI, Polri, dan para relawan yang telah berkorban untuk melaksanakan tugas di luar rumah di masa pandemi ini.
“Atas nama masyarakat dan negara, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena apa yang bapak, ibu, dan saudara-saudara lakukan merupakan pengorbanan yang luar biasa,” ucap Jokowi.
Presiden juga meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan pembatasan sosial dan bergotong-royong dalam menghadapi pandemi virus korona. Presiden mengajak masyarakat untuk berperan memutus rantai penyebaran covid-19 dengan tetap berada di rumah. Dengan berada di rumah, imbuh Presiden, masyarakat telah berupaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 dan menyelamatkan banyak keluarga dari ancaman virus korona.
“Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong-royong, bersatu padu, Karena hanya dengan cara kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya. Tetaplah bersabar, optimis, tetap disiplin berada di rumah, jaga jarak dalam berhubungan, berinteraksi dengan orang lain, hindari kerumaunan, rajin cuci tangan, pakailah masker saat keluar rumah,” ujarnya.
Presiden menekankan kedisiplinan yang kuat dalam melakukan pembatasan sosial dan jaga jarak menjadi kunci keberhasilan dalam menahan laju penyebaran korona. Peran warga dalam mematuhi pembatasan sosial amat penting. Partisipasi warga untuk saling mengingatkan juga dibutuhkan untuk menguatkan kedisiplinan.
“Ketika kedisiplinan kuat itu kita lakukan, insyaallah, kita akan kembali pada situasi dan kondisi normal dan dapat bertemu dengan saudara, bertemu dengan teman, bertemu dengan kerabat dan tetangga dalam situasi yang normal. Tapi untuk saat ini marilah kita tetap berada di rumah saja,” tukas Presiden.