Suarayogyakarta.com – PON XX di Tanah Papua akan menjadi salah satu perhelatan PON yang menarik. Selain untuk pertama kalinya digelar di Indonesia Timur, hajatan olahraga empat tahunan di Bumi Cenderawasih itu juga didukung oleh keberadaan venue-venue bertaraf internasional dan modern. Salah satunya, Istora Papua Bangkit.
Sejak resmi ditetapkan sebagai tuan rumah PON XX melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0110 Tahun 2014 tentang Penetapan sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan PON XX Tahun 2020, Provinsi Papua tak main-main dalam menyiapkan diri. Dengan dibantu oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sejumlah infrastruktur pendukung termasuk venue-venue dengan desain megah mulai dikerjakan.
Istana olahraga (Istora) Papua Bangkit yang berada dalam kawasan Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, menjadi salah satu venue yang dibangun dengan biaya APBN sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden No 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 Di Provinsi Papua.
Venue yang diperuntukkan bagi cabang olahraga Senam itu dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan rekanan PT PP (Persero) mulai November 2018 dengan menelan anggaran senilai Rp 278 miliar lebih.
Sejak awal, Venue yang rampung seutuhnya pada September 2020 itu di desain dengan konstruksi modern dan tak hanya untuk cabang olahraga Senam tapi juga bisa digunakan untuk menggelar beberapa iven.
“Pembangunan venue ini didesain untuk menggelar pertandingan tenis, senam, bulu tangkis dan bola basket. Jadi kalau bicara komersilnya, Istora Papua Bangkit ini banyak manfaatnya,” ujar operator manager, Made, kepada wartawan tahun 2019 silam.
Istora Papua Bangkit tak hanya sekadar disiapkan sebagai salah satu venue PON XX. Berdirinya venue ini juga menjadi tonggak sejarah bagi dunia olahraga Papua, karena untuk pertama kalinya, Provinsi Papua memiliki Istora berstandar Internasional.