Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan(Mendag) Agus Suparmanto menemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas di pasar.
Namun keduanya yakin bahwa kenaikan harga itu bersifat temporer dan akan kembali normal seiring dengan panenan yang terjadi di beberapa daerah.
“Harga (barang kebutuhan) cukup stabil walaupun ada kenaikan sedikit. Untuk itu kami berkunjung bersama-sama dengan Mentan,” ujar Menteri Agus.
Saat ini ini ayam berkisar di harga Rp.30.000 ribu/kg, bawang putih Rp 45.000/kg, cabai keriting Rp 75.000/kg, cabai rawit merah Rp.100.000/kg, daging sapi berkisar Rp 110.000 hingga 115.000/kg dan harga telur Rp 21.000/kg
“Untuk harga beras juga masih stabil. Beras premiun Rp 12.000 sampai Rp 14.000 per kilogram, beras ketan Rp 16.000 per kilogram. Sementara medium dikisaran Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kilogram. Stok dan pasokan cukup, semua dari dalam negeri, sehingga tidak ada dari impor,” tegasnya.
Syahrul mengungkapkan bersama dengan Mendag, pihaknya berkomitmen untuk membuat pasokan pangan selalu tersedia dengan harga yang wajar menguntungkan petani, pedagang dan konsumen.
Syahrul mengakui memang ada gejolak harga karena terjadi kekhawatiran antara pedagang dan lain-lain. Namun demikian, dalam hitungan dan mapping yang dilakukan Kementan dan sudah dilaporkan ke Mendag, hal tersebut ternyata masih bisa diatasi.
“Jadi, jika kenaikan yang ada masih dalam bentuk yang normal, artinya belum ada loncatan yang harus mengagetkan,” tandasnya.
Kemarin, Badan Pusat Statistik mengumumkan angka inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39%. Kepala BPS Suhariyanto memaparkan, pada barang komoditas inflasi tertinggi terjadi pada barang makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,26%..
“Untuk volatile ada kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, ikan segar, minyak, beras dan sebagainya. Jadi inflasi pada Januari 2020 ini disebabkan oleh komoditas yang harganya bergejolak,” jelas Suhariyanto