DALAM mengantisipasi dampak merebaknya wabah covid-19 pada hari besar keagamaan nasional (HBKN) 2020, pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan, termasuk stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan strategis.
Upaya tersebut salah satunya ditunjukkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama penyuplai (supplier) dan produsen pangan tentang ketersediaan, stabilisasi pasokan, dan harga pangan, di Jakarta, pekan lalu.
Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen kita semua untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga dalam menghadapi wabah korona menjelang puasa dan Lebaran.terang Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi seusai penandatanganan kesepakatan bersama tersebut.
Ia menjelaskan penandatanganan itu sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar semua pihak menjalin kerja sama dan sinergi dalam menjaga pangan, terutama menghadapi wabah korona dan HBKN.
Di kesempatan terpisah, Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan stabilitas ketersediaan dan harga bahan pokok Indonesia di tengah pandemik virus Covid-19 menjadi fokus pemerintah saat ini.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah tengah memprioritaskan empat aspek untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok.
Pertama dari sisi stok, ketersediaan pasokan, ketiga distribusi, dan keempat yang paling penting ialah stabilisasi harga,” kata Susiwijono dalam konferensi pers di BNPB Jakarta, pekan lalu.
Dari sisi stok, ia mengatakan pemerintah terus menggelar rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk memonitor seluruh bahan pangan pokok tiap minggunya.
Ia berharap, upaya-upaya pemerintah dalam stabilisasi harga, mampu menghadirkan bahan pangan pokok yang terjangkau bagi masyarakat dan daya beli tetap ada.
“Sebelas bahan pokok akan kami jaga stabilisasi harganya. Sesuai dengan arahan Presiden untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok, menjamin stok bahan pasokan lancar, harga stabil, dan terjangkau oleh masyarakat.
Terkait dengan itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto menyampaikan pemerintah telah melakukan beberapa langkah dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Karena itu, untuk mengurangi penyebaran covid-19 di Indonesia, pemerintah kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying.