Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh memastikan bencana banjir yang melanda Jabodetabek tidak mengganggu stok beras yang dikelola Bulog.
Ia mengatakan tidak ada satu pun gudang Bulog yang terendam air akibat curah hujan tinggi pada malam pergantian tahun.
“Semua gudang aman. Gudang di Kelapa Gading aman. Gudang di Bekasi, Tangerang, Cibitung juga aman. Kalau akses ke gudang itu banjir, memang iya. Tapi gudang-gudang tidak,” ujar Tri kepada wartawan, Jumat (3/1)
“Bulog punya gudang di setiap kabupaten/kota jadi distribusi tidak akan terganggu. Kalau banjir di daerah Tangerang, ya kami pasok dari gudang di Tangerang, bukan dari Kelapa Gading. Jadi kalau distribusi tidak ada masalah,” tuturnya.
Dengan ketersediaan yang cukup dan penyaluran yang lancar, ia optimistis harga beras tetap akan terjaga sekalipun dalam kondisi terjadi bencana seperti saat ini.
Di luar itu, perseroan juga turut mengirimkan bantuan berupa bahan pangan seperti beras, gula dan minyak goreng ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir di kawasan Jabodetabek.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi, semua pihak harus membantu dan Bulog sebagai salah satu komponen bangsa dan bagian dari BUMN langsung bergerak membantu warga korban banjir,” kata Direktur SDM dan Umum Bagya Mulyanto.
Secara rinci, perseroan menyumbang sepuluh ton beras, dua ton gula dan dua ton beras.
Bulog juga mengerahkan sejumlah perahu karet untuk membantu evakuasi warga korban banjir.