MENTERI Sosial Juliari P. Batubara mendorong jajarannya untuk memperkuat program layanan psikososial dalam mengatasi pandemi covid-19. Menurutnya, dampak covid-19 bagi masyarakat turut menyangkut aspek traumatis (psikologis), di samping sosial dan ekonomi.
Berkolaborasi dengan Kemensos, baik itu pekerja sosial, asosiasi profesi, perguruan tinggi, para ahli, dan sebagainya, bekerja bersama-sama mengatasi masalah.
Kepada semua pihak, termasuk para pekerja sosial, agar membantu mengedukasi dan memotivasi masyarakat agar terlibat aktif dalam berbagai upaya penanganan Covid-19,” katanya.
Misalnya dalam meningkatkan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan: mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan sebagainya. Dengan demikian, diharapkan pendemi segera bisa berakhir.
Untuk itu, dalam kesempatan awal, Kemensos perlu menggali pendapat, pandangan, gagasan dari berbagai pihak terkait dan berkompeten, melalui seminar daring (webinar). Webinar ini melibatkan SDM kesejahteraan sosial, mahasiswa, profesional kesehatan jiwa dan psikososial, serta lembaga layanan kesejahteraan sosial dan sebagainya. Kegiatan ini akan berlangsung 2 kali dalam sebulan.
Ke depan, mereka akan menjadi relawan untuk memberikan pendampingan layanan psikososial bagi masyarakat yang terdampak covid-19 ini. Yakni dengan menindaklanjuti kegiatan ini dengan bimbingan teknis (bimtek),” kata Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin, yang juga menjadi narasumber webinar.
Kemensos juga membuka hotline dukungan psikososial dan konseling online 24 jam melalui nomor layanan berikut:
Senin: 082289184427
Selasa: 087865783921
Rabu: 082118619567
Kamis: 081388335030
Jumat: 081779413341
Sabtu: 08128711019
Minggu: 081335573778
Sumber : https://mediaindonesia.com