Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan, pemerintah bersungguh-sungguh menghentikan penyebaran virus corona.
Ia mengatakan, pemerintah tak ingin momen Idul Fitri yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia terganggu lantaran virus corona masih menyebar luas di masyarakat.
“Ini lho yang jadi kekhawatiran kita kenapa kita harus gerak cepat. “Sebentar lagi kan mau Idul Fitri, masa iya sungkem dengan orang tua cuma gini-gini doang? Masa iya salaman sama orang tua pakai kaki? Ya enggak,” ujar Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020)
“Kalau enggak bisa salat Id kan repot. Masa salat Id dilakukan oleh keluarga? Kan repot ini,” lanjut dia.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah terus menelusuri keberadaan orang-orang yang terlibat kontak dekat dengab pasien Covid-19 untuk segera diperiksa kesehatannya agar virus corona tak menyebar.
Hingga saat ini, ada 34 kasus yang dinyatakan pasien positif Covid-19.
Salah satu pasien positif virus corona di Indonesia juga dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Pasien meninggal merupakan seorang perempuan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun. Ia adalah pasien pada kasus 25.
Dari seluruh kasus yang telah dikonfirmasi, dua telah dinyatakan sembuh, yaitu pasien 6 dan pasien 14.
Pasien 6 merupakan warga negara Indonesia berjenis kelamin laki-laki. Ia berusia 36 tahun dan dinyatakan positif seusai pulang dari Jepang.
Pasien ini merupakan salah satu kru kapal Diamond Princess. Sementara, pasien 14 merupakan WNI berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun.