Suarayogyakarta.com – Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan pencairan bansos menggunakan APBD DIY secara khusus menyasar kelompok program keluarga harapan (PKH) mengingat kategori lain telah disasar Kemensos, kabupaten kota dan desa.
Sultan mengatakan Pemda DIY akan mengucurkan bantuan sosial dengan menyasar penerima paket program keluarga harapan (PKH). Di mana dari para penerima PKH telah mendapatkan Rp200.000 per bulan sehingga, Pemda DIY akan menambahkan Rp400.000 atau dengan cara top up agar penerima mendapatkan total Rp600.000 selama tiga bulan.
Pemda DIY telah melakukan identifikasi calon penerima top up secara keseluruhan di DIY. Namun dalam waktu dekat ini akan bertemu dengan kabupaten untuk dikonfirmasikan atau dicocokkan lagi guna melihat kemungkinan masih ada tambahan atau pengurangan.
“Termasuk nama ini dobel atau tidak, nanti kalau kami cocokkan, kalau sudah sepakat semua ya sudah [data] itu yang kita jadikan dasar untuk memberikan bantuan kami tambahnya Rp400.000 [karena Rp200.000 sudah diberikan melalui PKH], bantunya tambahan. Sama kabupaten,
kalau pusat sudah mulai dibagikan, kami menyisir yang belum [menerima],” kata Sultan di Kepatihan, Selasa (12/5/2020).
Sultan menambahkan jika sudah ada kecocokan dan kesepakatan data dengan kabupaten pencairan bantuan akan segera direalisasikan. Bantuan diberikan secara tunai dan akan disalurkan melalui Bank BPD DIY melalui by name by address setiap penerima.
Jika dalam pekan ini sudah pencocokan data dengan kabupaten sudah selesai maka kemungkinan bisa dicairkan pada pekan ini. Akantetapi jika masih butuh pencocokan ulang agar tidak terjadi penerima dobel, maka pendistribusian akan dilakukan pekan depan.
“Jadi mungkin baru bisa [dicairkan setelah pencocokan data], tadi sanggupnya kalau besok bisa dikonfirmasi, ya Sabtu Minggu mau dilakukan [pendistribusian]. Karena daftar itu sudah ada semua hanya perlu konfirmasi dari kabupaten dan kota sudah menunjuk sampai alamat kelurahan. Tetapi kan harus konfirmasi, tetapi kalau ada tambahan kan mungkin baru bisa pekan depan,” kata Sultan.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menegaskan pencocokan data dilakukan lebih detail dan hati-hati agar penerima bantuan tepat sasaran. “Terutama agar tidak terjadi penerima dobel, sehingga kami harus mencocokkan data dengan kabupaten dan kota,” katanya.