Suarayogyakarta.com – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua ditargetkan tepat waktu pada pertengahan tahun ini. Persiapan ajang olah raga terbesar se-Indonesia yang akan digelar 20 Oktober-2 November 2020 itu sedang dikebut.
Persoalan infrastruktur menjadi salah satu aspek yang menjadi fokus penyelenggara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penyelesaian pembangunan venue olahraga segera rampung.
“Target penyelesaian pada Juli tahun 2020 diharapkan dapat dipenuhi. Saat ini dilakukan pekerjaan erection catwalk, finishing kolom, atap space frame, bangunan kolam tanding, dan kolam diving,” kata Basuki dalam keterangan resmi (19/1).
Selain venue Aquatic dan Istora Papua Bangkit, Kementerian PUPR juga akan membangun Kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektar sebagai fasilitas pendukung. Di kawasan itu akan dibangun wisma atlet, kawasan komersial, velodrome, BMX Track, lapangan latihan, zona aman stadion, dan area parkir.
“Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux,” ujarnya.
Selain itu, saat ini pihaknya sedang menata kawasan Doyo Baru yabg sedang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 4 Desember 2019 dengan anggaran sebesar Rp 64,9 miliar. Ia juga menunjuk konsultan PT Ciriajasa Engineering Consultant per 20 Desember 2019 dengan biaya sebesar Rp 2,45 miliar.
Di Kawasan Olahraga Doyo Baru, akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti kantor, sekolah, utilitas, wisma putri dan putra, gelanggang renang, lapangan tenis, basket, voli, futsal, ampitheater, danau, rumah dinas, pujasera, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Penataan kawasan ini diantaranya meliputi persiapan, pembersihan, pembangunan barak pekerja, dan gudang. Hingga 17 Januari 2020, progres fisik penataan mencapai 0,14 persen,” kata dia.
Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menyatakan, persiapan PON XX Papua terus digenjot, 10 bulan jelang pelaksanaannya. Usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Negara, Jumat lalu, ia menargetkan persiapan selesai tepat waktu.
Rapat tersebut juga dihadiri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, Ketua National Olympic Committe (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari dan perwakilan Pemerintah Provinsi Papua.
“Khusus untuk PON ini baik PB (Pengurus Besar) PON, KONI dan pemerintah pusat sudah menyampaikan ke bapak Presiden bahwa penyelenggaraan PON direncanakan akan digalar pada bulan Oktober tahun 2020 di Papua,” ujarnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Ihwal persiapan, menurutnya, sejauh ini berjalan lancar. Seluruh pemangku kebijakan sedang menyelesaikan hal-hal yang masih kurang, termasuk penyelesaian arena tanding.
Zainudin menyampaikan, PB PON dan Pemprov Papua memperkirakan arena yang dibangun mereka akan rampung Maret mendatang. Sedangkan arena yang dibangun oleh Kementerian PUPR diprediksi akan selesai pada Juli.
“Jadi pada intinya adalah tidak ada lagi persoalan yang terlalu krusial. Tadi pemerintah dari Provinsi Papua sudah memberikan jaminan kepada Presiden bahwa pelaksanaan PON ini akan berlangsung dengan kondusif, baik dan tentu saja sukses,” katanya.
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua resmi hanya mempertandingkan 37 cabang olahraga (cabor). Surat Keputusan (SK) penetapan jumlah cabor itu pun telah ditandatangani Gubernur Papua Lukas Enembe.
Ada tiga Kota/Kabupaten yang akan menjadi tempat penyelenggaraan PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke sebagai penyangga.