Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat dipastikan terlaksana di Kota Jogja. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja menyebut instruksi dari Presiden Prabowo Subianto itu akan serempak dilaksanakan di seluruh puskesmas pada Selasa (11/2/2025).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Jogja Waryono mengatakan, persiapan terkait dengan program tersebut sudah dilaksanakan pihaknya. Sehingga sebanyak 18 puskesmas yang ada di Kota Jogja pun akan siap menjalankan arahan dari pemerintah pusat tersebut.
Dikatakan Waryono, pelaksanaan PKG secara resmi akan dilakukan pemerintah kota (pemkot) di Puskesmas Mergangsan. Namun pada hari yang sama, secara serentak seluruh puskesmas di Kota Jogja juga menjalankan program tersebut.
Dia pun menghimbau agar masyarakat dapat berperan aktif mengikuti PKG. Sehingga nantinya sasaran dari program tersebut benar-benar maksimal. Serta dapat optimal dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap targetnya bisa sebanyak mungkin,” ujar Waryono saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025).
Sebagai informasi, program PKG menyasar berbagai kelompok. Meliputi masyarakat yang berulang tahun dari kategori anak hingga dewasa. Kemudian siswa sekolah. Serta kategori khusus seperti bu hamil, bayi dan anak hingga usia enam tahun
Waryono mengaku, bahwa Dinkes Kota Jogja juga telah melakukan simulasi untuk menjalankan program PKG. Meliputi kesiapan fasilitas, tenaga kesehatan, hingga obat-obatan. Dia pun memastikan, adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat tidak akan berpengaruh terhadap program tersebut.
Bahkan untuk mengantisipasi jika ada lonjakan pasien, Dinkes Kota Jogja juga telah menggandeng institusi pendidikan dan organisasi kesehatan. Menurutnya, adanya dukungan tersebut tentu akan membuat pelayanan kepada masyarakat bakal lebih maksimal.
“Kami pastikan untuk pelayanan dan tenaga kesehatan sudah sangat siap,” tegas Waryono.
Sementara itu, salah satu warga Gondomanan Ramadhan mengaku, sangat mendukung program PKG tersebut. Sebab dirinya akan lebih mudah dalam mengakses pemeriksaan kesehatan di puskesmas. Apalagi dengan tidak dibebankan biaya.
Menurut pria 32 tahun itu, adanya pemeriksaan kesehatan membuatnya bisa mendeteksi dini kondisi kesehatannya. Sehingga ketika ditemukan masalah dapat dilakukan penanganan secara segera.
“Saya berharap program itu nantinya bisa berjalan lancar,” kata Ramdhan.