Yogyakarta – Polemik penolakan penyelenggaraan peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama di Masjid Gedhe Kauman, Kerator Yogyakarta, disikapi dengan damai dan besar hati oleh NU maupun Muhammadiyah. Kedua lembaga berkomitmen menjaga hubungan harmonis sebagai sesama warga bangsa.
Acara dipindahkan ke Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta untuk mencegah kemungkinan gesekan yang bisa merusak harmoni hubungan kedua organisasi Islam itu. Acara pun berjalan lancar dan dihadiri perwakilan sejumlah elemen masyarakat, termasuk pengurus Muhammadiyah.
“Terimakasih banyak kepada Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta yang malam ini hadir. Ini saudara tua kita, Semoga NU dan Muhammadiyah bisa membawa negeri ini tetap lestari sampai kapan pun,” kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta Yazid Afandi, dalam acara tersebut.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan pemindahan lokasi acara harlah. Sebab, semua dilakukan demi menjaga hubungan baik dan perdamaian dengan Muhammadiyah ataupun Masyarakat setempat. Setelah dikaji lebih jauh, penolakan itu sebenarnya dipicu oleh ketidaksetujuan sejumlah masyarakat terhadap pembicara atau ulama, yaitu Gus Muwafiq. Namun, menurut Yaqut, semua persoalan itu sudah selesai karena baik NU mapun Muhammadiyah sedari awal berkomitmen untuk menjaga hubungan harmonis sebagai sesama warga bangsa.
“Tidak perlu merespon secara berlebihan hal-hal kecil semacam itu. Kita ini, NU dan Muhammadiyah, adalah penyangga Muslim di Indonesia. Kalau sampai kita berbenturan, nanti ada pihak lain yang bersorak atau mengambil untung,” katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto menegaskan, NU DAN Muhammadiyah merupakan jangkar bangsa yang sama-sama menjadi penopang bangsa. Oleh karena itu, perlu saling memahami dan saling memperkuat. Dengan begitu silaturahmi kebangsaan tetap terjaga dalam bingkai keislaman dan Pancasila.
“Perbedaan yang ada tidak perlu sampai mendiskreditkan satu sama lain. Maka itu, kami minta teman-teman untuk saling menopang gerakan dakwah ini,” kata Sunanto yang meminta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah ikut mengamankan acara.