Suara Yogyakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian disebut meminta seluruh pihak diminta berperan aktif menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk kawula muda. Milenial diminta ikut serta menyukseskan agenda lima tahunan tersebut.
“Bagaimana mendorong kepada pemuda untuk Insiatif tingkat kepercayaan kepara pemilu serta ikut mengawal proses pemilu dari tingkat atas hingga bawah,” kata Staf Khusus Mendagri bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga melalui keterangan tertulis.
Hal tersebut disampaikan Kastorius saat mewakili Mendagri menghadiri Kongres Ke-12 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Kota Ambon. Menurut dia, peran aktif pemuda dalam pemilu, khususnya di Ambon, tak lepas dari peran GAMKI.
“Di sini lah lah peran GAMKI bagaimana mendorong anak muda untuk ikut terjun dan menyukseskan pemilu besok. Saya yakin GAMKI akan terjunang langsung bagaimana memastikan kepada generasi muda pentingnya pemilu,” tegasnya.
Tito disebut menginginkan anak muda aware terhadap suhu politik jelang pemilu yang begitu panas. Sehingga, dapat menjadi pihak yang mendinginkan suasana dan menjadi penyejuk tensi politik.
Sikap tersebut amat penting. Pasalnya, ada delapan pemilihan digelar pada 2024, yakni pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kab, DPD, dan pemilihan legislatif tingkat Provinsi Kota serta Kabupaten.
Anak muda dinilai merupakan salah satu ujung tombak kelancaran pemilu. Milenial diminta mengawal pemilihan tetap dalam koridor, sekaligus berpartisipasi memilih kandidat terbaik.
“Pemerintah mengharapkan begitu besar pertisipasi pemilih pada pemilu besok, salah satunya minta pemilu pemula atau anak muda,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum GAMKI Willem Wandik memastikan kadernya menjaga pemliu dengan baik. Sehingga, pemilu bisa berjalan dengan lancar adil dan demokratis.
“Saya sudah instruksikan kader dan pengurus GAMKI dari tingkat pusat, provinsi dan Kota serta Kabupaten bagaimana menjadi bagian pengawal demokrasi,” tegasnya.
Menegaskan generasi milenial mesti turut serta mengawal Pemilu 2024. Sebab, momentum itu merupakan tonggak sejarah menentukan pemimpin dan wakil rakyat ke depan.
“Anak muda bukan saja menjadi pemilih namun menjadi pengawal demokrasi di tanah air. Karena seperti dikatakan pihak Mendagri pemilu di tanah air adalah pemilu terbesar di dunia,” kata dia.