KETUA Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyebut, penting bagi anggota dewan untuk membangun sinergi dengan insan media. Pasalnya, wartawan merupakan penjaga demokrasi dan Pancasila
“Media dan wartawan pendekar demokrasi dan penjaga Pancasila,” kata Eko dalam acara Studi Komparasi Komisi A DPRD DIY dan wartawan unit DPRD DIY, Selasa (4/2).
Ia pun mengapresiasi peran media yang berkomitmen menjaga demokrasi Pancasila. Di satu sisi, DPRD punya tugas dalam melakukan pendidikan politik. Di sisi lain media berperan dalam menyampaikan informasi terkait nilai-nilai Pancasila. Menurut dia, DIY Yogyakarta dan Surabaya punya tantangan yang sama, yaitu terorisme dan intoleransi sehingga perlu kerja sama sangat baik antara media dan DPRD dalam menangkal ancaman itu. Media jadi pilar penjaga Indonesia raya. DPRD pandang penting apresiasi kerja media jaga NKRI bersama perangi terorisme dan intoleransi.
Dalam kegiatan yang mengambil tema Sinergitas DPRD dan Wartawan dalam Menjaga Demokrasi Pancasila, Eko juga menyampaikan rasa bersyukur hidup di Indonesia yang memiliki mekanisme rekrutmen kepemimpinan demokrasi Pancasila. Di Indonesia rekrutmen pemimpin di Indonesia paling tidak ada 6 cara yang mengakomodasi demokrasi dengan nilai-nilai lokal.
Selain Pemilu Legislatif dan presiden yang dilakukan secara serentak serta Pilkada serentak, pemilihan pemimpin daerah di Provinsi Aceh, Papua, DKI Jakarta, dan DIY memiliki kekhasan masing-masing.
Ketua DPRD Kota Yogyakarta, D Adi Sutarwijono dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pihaknya selalu menggelorakan nilai-nilai Pancasila. Hasilnya, warga dengan beragam suku dan agama di surabaya bisa hidup berdampingan dengan damai, melaksanakan gotong royong, dan menyelesaikan masalah dengan rembugan. Terkait tugas politisi dan wartawan, jelas dia, berbeda, tapi saling melengkapi.
“Sinergi wartawan dengan politisi sangat penting dengan misi jaga NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila.
About Author
