Suarayogyakarta.com – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta universitas menjadi lembaga terdepan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan Ke-Indonesiaan.
Demikian disampaikan Mahfud saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2019).
Untuk itu, ia menegaskan penguatan Pancasila ini harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika yang masih aktif maupun para alumni universitas tersebut sebagai garda terdepannya.
Khususnya UII, Mahfud menerangkan, Universitas ini memiliki tiga pilar, yakni pilar kelimuan, ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Pilar ini harus diperkuat terus menerus.
“Islam turut membangun keilmuan Indonesia. Seharusnya ke-Islaman dan ke-Indonesiaan menyatu sebagai pohon ilmu. Yang harus dilakukan UII adalah menguatkan Pancasila melalui warna ke-Islaman,” kata Mahfud.
Dirinya menambahkan, dalam negara demokrasi, wajar orang berbeda pendapat dan pilihan. Tetapi yang harus ditekankan adalah, akidah dan akar harus tetap sama.
Mantan Ketua MK ini turut mengimbau agar para alumni UII untuk terus berjuang untuk Indonesia lewat pintu yang berbeda-beda.
“Wajar berbeda pendapat. Selama akidah dan akarnya, sama. Islam dan Pancasila. Tidak usah saling memaki karena berbeda pintu perjuangan,” pungkasnya.