YOGYAKARTA – Sebanyak 400 an anak muda dari generasi muda partai Golkar se-DIY, memadati pendopo GPC Imogiri, Yogyakarta pada Minggu (12/1/2020) untuk mengikuti “gemblengan” dalam acara Perkaderan Fungsional Pemuda Golkar Milenial.
Ketua panitia Guska Laksana SH mengemukakan, pemuda tersebut berasal generasi muda Golkar dari se-DIY . “Generasi muda harus mampu pahami politik dengan benar ,dan menjadi pemimpin bukanlah hal instan. Tetapi diperlukan proses dan hal ini bukanlah perkara mudah, harus melewati sistim yang ada di partai politik,” kata Gusta.
Pemateri selanjutnya yakni Ari Sujito Sosiolog dari UGM menegaskan bahwa politik adalah seni memahami kekuasaan,dan kemajuan politik membutuhkan peran anak muda ,atau generasi muda . “Karena itu, saat ini penting bagi partai politik dalam melakukan generasi muda agar mampu memiliki nilai positif dalam memahami peran dan fungsi partai politik,” kata Ari
Pengajar di Fisipol UGM juga menjelaskan bahwa memperjuangkan demokrasi tidak hanya sekedar pemilu yang sukses tetapi berhasil mensejahterakan rakyat, dan partai politik menjadi salah satu pilar demokrasi, maka kata Ari jika kita percaya demokrasi maka kita harus membangun partai politik.
“Generasi milenial harus dihadapkan pada politik yang humanis dan toleransi yang kuat,sehingga konsep politik yang tumbuh adalah politik yang humanis dan toleransi,karena Generasi milenial sebagai subyek dan obyek politik oleh karena itu generasi milenial harus hadir Di semua arena perpolitikan yang dibangun partai,” papar Ari.
Dijelaskan pula bahwa generasi milenial adalah generasi perubahan, sehingga perubahan perubahan yang terjadi dalam dunia politik dan demokrasi bertumpu pada generasi milenial ini .