Jakarta – Partai Demokrat (PD) merasa Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disalahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas terjadinya masalah keuangan di Perusahaan Asuransi PT Jiwasraya. Namun Pihak Istana menepis anggapan tersebut.
“Presiden Jokowi tidak menyalahkan siapa-siapa. Beliau hanya menyampaikan fakta bahwa masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak lama,” kata Stafsus Presiden Dini Shanti Purwono, Senin (23/12/2019).
Sebab, ketika itu Jokowi menyebut masalah Jiwasraya terjadi sejak 10 tahun lalu, di mana SBY masih menjabat sebagai presiden di periode 2009-2014. Masalah PT Jiwasraya kini tengah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung).
“ini adalah masalah yang cukup kompleks dan karenanya membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya,” ujar Dini.
Ucapan Jokowi mengenai Jiwasraya mendapat reaksi negatif dari pihak PD, yakni Waketum PD Syarief Hasan dan Wasekjen PD Andi Arief. Syarief Hasan menilai Jokowi menjadikan SBY kambing hitam, begitupun dengan Andi Arief menilai Jokowi menyalahkan pemerintahan SBY di masa lalu.
“Pak Jokowi kambuh, asuransi yang gagal bayar di eranya Jokowi-Ma’ruf, yang disalahkan justru era Jokowi-JK dan era SBY-Boediono,” kata Andi Arief, Jumat (20/12).