Setelah Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyentil Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Para pentolan KAMI langsung kejang-kejang. Presidium KAMI Din Syamsuddin langsung meyerang mantan Panglima TNI tersebut. Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meminta Moeldoko tak melempar aneka ancaman kepada organisasinya.
Bagi Din, peringatan Moeldoko agar tidak mengganggu stabilitas politik Tanah Air, sama seperti ancaman. “KAMI mengingatkan Bapak KSP Moeldoko dan jajaran kekuasaan untuk tidak perlu melempar ancaman kepada rakyat,” tegas Din
Di era demokrasi modern ini, Din mengingatkan, arogansi kekuasaan, sikap represif, dan otoriter, sudah ketinggalan zaman.
KAMI sama sekali tak gentar. Tantangan dan ancaman, kata Din, justru akan menjadi pelecut bagi mereka untuk tetap berjuang. “Kami bukan kumpulan orang-orang pengecut,” tegasnya.
Din tidak membantah, KAMI adalah kelompok yang punya kepentingan, seperti disebutkan Moeldoko. Namun, kepentingannya bukan untuk politik kekuasaan, melainkan untuk meluruskan kiblat bangsa dan negara.
Pada intinya KAMI berkepentingan agar pemerintah dan jajarannya, termasuk KSP bekerja bersungguh-sungguh mengemban amanat rakyat, karena gaji yang diperoleh berasal dari uang rakyat,” tandas Din.