Suarayogyakarta – Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) DIY menargetkan lebih dari 22 ribu pelajar kota Yogyakarta telah dilakukan vaksinasi sebelum 17 Agustus 2021 mendatang. Sementara pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkab se-DIY dalam usaha pencapaian vaksin pelajar secara optimal sebagai perwujudan herd immunity bagi pelajar DIY.
Kabinda DIY, Dr Andry nugroho, SIK, SH MH disela peninjauan pelaksanaan vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun di Sleman bekerjasama dengan Pemkab Sleman di SMPN 4 Pakem, Rabu (21/7/2021).
Ditambahkan Kabinda DIY tema pelaksanaan vaksin yakni “Indonesia Sehat, Indonesia Hebat” dalam vaksinasi yang dilakukan kali ini target sasarannya di 2 sekolah yakni SMPN 4 Pakem dan SMPN 1 Sleman.
“Program vaksinasi bagi pelajar ini merupakan amanat langsung dari Presiden RI kepada Kepala BIN. Upaya percepatan dan akselerasi capaian vaksinasi. Maka penerapan di daerah Binda berkolaborasi dengan Pemkab supaya target vaksimasi segera tercapai.
“Harapannya, proses belajar mengajar dapat segera dilaksanakan setelah diperoleh herd immunity yang mensyaratkan capaian vaksinasi diatas 70 persen. Problem pandemi Covid-19 sangat besar utamanya bagi DIY sebagai kota pelajar dampaknya sangat terasa. Kami petakan persoalan di DIY dan memang dampak paling terasa di pendidikan dan pariwisata,” urai Kabinda.
Ia kemudian berharap dalam kondisi negara yang sedang mengalami kesulitan sinergitas pemerintah dan masyarakat dapat menyatukan hati menyelesaikan masalah pandemi.
Risaina Ramadhani salah satu murid penerima vaksin di SMPN 4 Pakem mengungkapkan bersyukur dengan adanya program vaksinasi pelajar di sekolahnya sehingga tidak perlu mengantri di fasilitas layanan kesehatan umum.
“Dengan ikut program vaksinasi agar tidak mudah tertular Covid-19 dan dapat kembali belajar di sekolah,” urainya.
Kepala SMP 4 Pakem Ponidi, SPd mengapresiasi adanya pelaksanaan vaksinasi di sekolahnya yang diselenggarakan oleh Binda DIY dan Pemkab. Sleman. Dirinya berharap agar seluruh siswa sekolah di Sleman dapat segera mendapatkan alokasi vaksinasi sehingga dapat menurunkan potensi penularan Covid-19 dan kegiatan belajar mengajar dapat segera dilakukan secara luring.
Kepala SMP N 1 Sleman Nurul Wahidach, MPd menambahkan sebagai salah satu sekolah menengah pertama dengan jumlah murid terbanyak di Sleman, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan keinginan yang sudah lama ditunggu. “Adanya program vaksinasi di sekolah yang diselenggarakan oleh Binda DIY dan Pemkab. Sleman diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari pandemi sehingga aktivitas fisik belajar mengajar dapat segera dilakukan”, imbuhnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan Pemkab Sleman terus mendukung program vaksinasi untuk melawan Covid-19. “Peningkatan kasus Covid-19 di Sleman terus terjadi sehingga menyebabkan Kabupaten Sleman menjadi zona merah, sehingga intervensi percepatan vaksinasi perlu dilakukan agar Kabupaten Sleman untuk menciptakan kekebalan komunitas,” terang Bupati.