suarayogyakarta.com | Anggota DPR dari FPKB Marwan Jafar mengajak semua pihak mendukung dan merealisasikan target Presiden Jokowi yang ingin mengdadakan 10 ribu rapid test Covid-19 per hari. Rapid test ini penting untuk melihat secara gamblang wabah corona.
“Saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa mengetes lebih dari 10 ribu,” kata Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) Laporan Gugus Tugas COVID-19 yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, 13 April 2020 lalu.
Marwan Jafar apa yang disampaikan Jokowi sangat penting. Melalui rapid test yang masif maka dapat diketahui persebaran wabah secara akurat sehingga bisa dicari solusi yang tepat.
“Semua pihak harus mendukung langkah Presiden Jokowi untuk melakukan 10 ribu rapid test per hari. Dengan rapid test yang masif kita bisa meng-capture Indonesia secara keseluruhan, mana daerah yang zona merah lebih akurat,” kata Marwan kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Marwan mendukung sepenuhnya instruksi presiden itu karena masalah kesehatan berhubungan juga dengan masalah ekonomi. Mitigasi komprehensif harus dilakukan, apalagi menurut WHO vaksi belum ditemukan sebelum 2021.
“Meskipun sekarang ini lembaga-lembaga kredibel di seluruh dunia, baik kampus-kampus, industri raksasa, farmasi, lembaga-lembaga penelitian, para pakar dan lain-lain, berlomba-lomba dan bekerja secara marathon untuk menemukan vaksin covid-19,” lanjut Marwan.
Eks Mendes PDT ini menyarakan rapid test diperluas dan dilakukan dengan lebih masif. Penekanan Presiden Jokowi harus digaris bawahi oleh semua jajarannya.
“Semua lembaga negara, kementerian, dan otoritas yang menangani Covid-19 harus bahu membahu mewujudkan apa yang diharapkan oleh Presiden melakukan 10 ribu rapid test per hari. Apa yang dipertanyakan orang tentang data yang kurang akurat dengan sendirinya akan terjawab,” kata Marwan.
Ia juga menyarankan daerah yang belum menerapkan PSBB agar segara menerapkan. Ia menyebut Sulsel, Sumut, dan Jawa Tengah adalah tiga daerah yang mendesak menerapkan PSBB.
“Apalagi pelonggaran PSBB dan mudik sembunuyi-sembunyi itu bisa menjadikan mereka karier covid-19,” katannya.
Ia pun mengapresiasi petugas di baris terdepan penanganan Covid-19. “Mudah-mudahan vaksinnya segera ditremukan dan peradaban cerah Indonesia dan dunia segera pula kita rasakan bersama-sama,” pungkasnya