Categories Politik

Aksi 212 Besok Hanyalah Agenda Politik Mengatasnamakan Agama

Suarayogyakarta.com – REUNI 212  akan segera di gelar pada 21 Februari 2020. Aksi ini ditengarai hanya akal-akalan. Dengan demikian, acara ini patut untuk ditolak karena dinilai tidak menyimpang dari tujuan awal dan rentan disusupi kepentingan lain.

Stempel acara bermuatan politis ini kian disadari sejumlah warga masyarakat. Pasalnya seperti yang sebelumnya, esensi dari digelarnya acara ini ialah sebagian besar berkenaan dengan politik. Agenda islami ini dinilai sejumlah pihak hanya ajang untuk mengumpulkan massa. Miris memang, kasihan juga yang baru seneng-senengnya belajar agama faktanya mereka hanya menjadi korban agenda politisi.

Tak menampik, politik kini tengah menjadi tren bak lahan empuk untuk berinkubasi. Namun, disisi lain politik ini seperti adu kekuatan tanpa kenal siapa teman siapa lawan. Pun dengan agenda-agenda yang mengatasnamakan keagamaan, ujung-ujungnya yang diundang tokoh politik dan diskusinya tak jauh dari hal-hal berbau politik juga, hanya saja beda kulit penyajiannya.

Ada baiknya memang acara semacam ini haruslah memberikan kejelasan serta transparansi terkait esensinya. Sebab, bukan hanya satu dua saja yang akan merasa tertipu jika relevansi acara ini kembali berubah saat acara digelar. Sebenarnya tak ada yang salah dengan kegiatan semacam ini, pemerintah hanya tak ingin ada acara berkepentingan lain dengan kedok suatu agama.

Pemerintah juga ingin melindungi warganya dari bahaya acara yang sekiranya tak memiliki tujuan yang jelas. Dan terkesan kucing-kucingan dengan elemen pemerintahan. Tak dipungkiri negara juga mempunyai andil besar dalam hal menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga imbauan terkait kegiatan bermuatan politis ini lebih baik dihindari. Bukan melarang hanya mengantisipasi.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *