Categories Ekonomi

Tekan Angka Kemiskinan, Pemda DIY Siapkan Bansos bagi Warga Miskin Seumur Hidup

Pemda DIY menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan angka kemiskinan. Salah satunya yang diwacanakan adalah memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga miskin seumur hidup yang usia di atas 60 tahun.

Menurut Sultan wacana pemberian bansos seumur hidup ini sudah dikomuniksikan dengan DPRD DIY. Nantinya warga miskin yang usianya di atas 60 tahun akan diberikan bansos.

“Kira-kira yang umurnya 60 tahun lebih sampai 70 tahun, pendidikannya mungkin hanya SD, tidak punya fasilitas apapun, tidak bisa bekerja, ya sudah dibantu saja sampai meninggal,” kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (25/1/2023).

Sultan mengatakan, jika warga miskin yang usianya di atas 60 jumlah mencapai 3 persen, makan bantuan ini akan menurunkan angka kemiskinan. Sehingga nantinya dari kemiskinan 11 persen akan turun menjadi 8 persen.

Program ini akan diujicobakan di Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul yang memiliki angka kemiskinan tertinggi.

”Akan dicoba di Kulonprogo dan Kulonprogo, yang diberikan bansos seumur hidup,” kata Sultan.

Sedangkan bagi warga miskin pengangguran akan diberikan pendampingan. Pemda DIY akan mengupaya mereka bisa mendapatkan penghasilkan dengan memanfaatkan tanah kas desa.

“Kami siap bantu sewakan tanah kas desa, setiap desa akan dibagikan Rp1 miliar,” katanya.

Sultan menilai menghitung kemiskinan dengan melihat persentase tidak adil. Mestinya juga melihat jumlah penduduk, karena jumlah penduduk di DIY di bawah Jawa Tengah. 

“Kemiskinan di Yogyakarta itu 11 persen, tapi jumlah penduduk 3,7 juta atau sekitar 400.000.  Tetapi kalau Jawa Tengah kemiskinan 9 persen memang lebih rendah tapi kan dikalikan 36 juta kan berbeda,” kata dia.

Menghitung kemiskinan juga tidak bisa hanya dihitung dengan tingkat konsumsi. Semestinya asetnya juga dihiung. Sebab warga DIY memilih hidup sederhana tetapi memiliki ternak atau tanah yang luas.  

Sebelumnya, menyebut tingkat kemiskinan di DIY pada September 2022 tercatat paling tinggi di Pulau Jawa mencapai 11,49 persen dari total penduduk. Angka ini naik dari periode Maret 2022 yang sebesar 11,34 persen.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *