ubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sejauh ini belum mendapatkan laporan adanya efek samping dari vaksin di DIY.
“Kalau yang sudah (divaksin), belum-belum. Belum (belum ada laporan),” katanya, saat diwawancarai di Komplek Kepatihan, Pemprov DIY, Senin (18/1/2021).
Meski begitu, ia meyakinkan vaksin aman dilaksanakan. “Iya,” katanya saat ditanya keamanan dari vaksinasi.
Sultan mengatakan, vaksinasi sesuai jadwal yang ada.
Tahap awal sebanyak 26.800 dosis dan mayoritas untuk dokter, perawat, tenaga medis dan pejabat tertentu.
“Kan ada jadwalnya, tapi faktanya itu kita kan tahap awal hanya 26.800. Itu mayoritas untuk dokter, perawat, orang-orang medis, itu prioritas, sama pejabat tertentu,” katanya.
“Memang hanya 26 ribu. Baru nanti Februari 2021, itu untuk lansia. Lansia itu 59 tahun ke atas. Karena lain dengan Sinovac, dari mana saya kurang tahu persis,” tambah Sultan.
Setelah selesai nakes dan lansia, baru ketiga dan keempat. Tahapannya ini sampai April 2021 mendatang, selama empat tahap.
“Baru nanti ketiga, keempat, yang penting itu sampai april dan empat tahap. Kapan itu telah saya sampaikan,” pungkas Sultan.
About Author
