Categories Politik

Perkuat Toleransi, Tokoh Lintas Partai Sepakat Perkuat Silaturahmi

Perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang biasa dalam alam demokrasi. Masyarakat Indonesia sejak dulu sangat toleran terhadap perbedaan dengan menjaga isu-isu yang bernuansa SARA untuk mencegah terjadinya konflik. Toleransi ini pula yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan menjelang Pilkada 2020 bulan September nanti.

Demikian benang merah yang mengemuka dalam diskusi antar Lintas Partai Kecamatan Silo tema “Perkuat Toleransi dengan Silaturahmi” di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Sabtu (29/02/2020) yang dihadiri utusan dari 7 Partai. 

Utusan yang hadir tersebut, dari partai PDI-P, Nasdem, Golkar, PKS, PAN, Gerindra, dan Perindo.

Tokoh senior PAC PDI-P Kecamatan Silo, Mis mengatakan bahwa perbedaan terkait dengan pendapat, pikiran dan sikap, sudah ada sejak dahulu, dan rakyat di Kecamatan Silo sangat toleran. “Toleransi memandang perbedaan adalah sebuah rahmat, itu tidak bisa dipungkiri. Tinggal bagaimana kita menyikapinya,” kata Mis. 

Kata Mis, bicara politik pasti diawali dengan demokrasi dan di dalamnya ada pemilu. Ketika demokrasi dibuka, ada parpol menyertainya maka akan timbul  kebebasan berpendapat yang memunculkan adanya beragam perbedaan. 

“Apabila kita tidak bisa menyikapinya maka akan terjadi konflik. Tugas lintas pantai di Kecamatan Silo ini, antara lain untuk mencegah terjadinya konflik. Maka dalam kampanye dilarang keras mempermasalahkan SARA dengan melakukan gerakan fisik dan non fisik,” kata Mis mengingatkan.

Untuk mensukseskan Pemilu 2020, Lintas Partai Kecamatan Silo bersinergi di dalam mengawal Pilkada 2020 agar tetap berjalan dengan baik. Diantaranya perlu pemahaman akan perbedaan negatif campaign dan black campaign. Jika negatif campaign untuk mengkritik kelemahan lawan. Sementara black campaign cenderung ke fitnah kepada lawan.

Sementara itu utusan dari Partai PAN, Martono mengatakan terkait Pilkada, Partai sejak dulu sangat penting di tengah masyarakat, dan kehadiran Lintas Pantai Kecamatan Silo ini untuk kerja sama dalam mengatasi masalah toleransi dan pemahaman politik yang benar.

“Rencananya kedepan akan ada sistem siaga dini untuk mengantisipasi intoleransi antar Lintas Partai Kecamatan Silo. Masyarakat nantinya bisa aktif membantu untuk bisa mencegah terjadinya konflik intoleransi di masyarakat

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *