Pemerintah terus berupaya menambah 10 ribu kuota jemaah haji Indonesia ke Pemerintah Arab Saudi. Berbagai aspek penunjang jemaah telah disiapkan bila penambahan direstui.
“Belum ada jawaban (dari Pemerintah Arab Saudi), menunggu,” kata Direktur Jenderal Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali kepada Media Group News, di Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Pusat, Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020.
Nizar mengungkapkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyampaikan permohonan penambahan kuota kepada komite setempat. Kuota haji Indonesia tidak berubah tetap 221 ribu jemaah pada 2020. Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2020 tetap seperti tahun sebelumnya, Rp35.235.602.
Kemenag telah bersiap dari sisi penganggaran bila ada penambahan kuota. Sumber daya manusia (SDM) yang mendampingi jemaah juga telah digodok dengan matang.
“Jadi ada dua pola, yang satu opsi tambahan jemaah itu masuk, berarti 231 ribu jemaah atau 221 ribu jemaah. Jadi kita enggak ada masalah, jadi dari segi pembiayaan kita mampu lakukan,” ujar Nizar.
Menteri Agama Fachrul Razi berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu melobi Pemerintah Arab Saudi demi terwujudnya penambahan kuota.
“Karena Bapak Presiden dekat dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud (Raja Arab Saudi),” kata Fachrul kepada Medcom.id di Kantor Kementerian Agama Pusat, Rabu, 5 Februari 2020.
About Author
