KEMENTERIAN Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan di Lampung yakni Way Sekampung dan Margatiga.
Nantinya, kehadiran dua bendungan baru tersebut akan melengkapi sistem pengelolaan air, termasuk suplai irigasi untuk lahan pertanian, yang selama ini baru ditopang dari satu bendungan yakni Batutegi.
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk menambah area irigasi seluas 15.000 hektare (ha).
Dengan tambahan itu, area irigasi yang akan terkena manfaat akan mencapai 70.000 ha.
Bendungan tersebut juga akan menjadi penyedia air baku bagi kawasan Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan dengan kapasitas sebesar 2.480 liter per detik.
Saat ini progres fisik bendungan yang terletak di Kabupaten Pringsewu itu sudah mencapai sebesar 77,5%.
Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp1,7 triliun. Adapun, pengerjaannya dibagi menjadi dua paket yakni oleh PT Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp873 miliar dan PT Waskita Karya sebesar Rp829 miliar.
Satu bendungan lainnya yakni Margatiga, saat ini, progres pengerjaanya baru menyentuh 23,3%.
Bendungan dengan nilai investasi Rp813 miliar itu diproyeksikan mampu mengairi lahan irigasi seluas 10.950 ha dan sebagai sumber air baku berkapasitas 830 liter per detik.
“Pengelolaan sumber daya air dan irigasi harus terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.