Pastikan Aman, PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Personil dan Peralatan

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta memastikan ketercukupan dan keamanan pasokan listrik bagi kenyamanan pelanggan di DIY yang mencapai 892.5 (MW) hingga Desember 2019. PLN UP3 Yogyakarta sekaligus menyiagakan sejumlah tim pelayanan keandalan, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), kendaraan bermotor maupun peralatan seperti genset, gardu bergerak dan sebagainya guna memastikan keandalan pasokan kelistrikan di DIY tetap terjaga, terutama di musim penghujan yang rawan angin kencang dan petir.

Humas PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta Rina Wijayanti memastikan ketercukupan dan keamananan pasokan listrik untuk wilayah DIY dengan kapasitas terpasang mencapai 892.5 MW selama Desember 2019. Pasokan listrik di DIY aman dayanya baik untuk kenaikan beban puncak dan penambahan pelangan baru hingga mampu memenuhi lonjakan konsumsi di luar beban puncak.

“Kapasitas pasokan listrik di DIY yang terpasang sebesar 892.5 MW hingga Desember 2019. Dari kapasitas pasokan listrik yang terpasang tersebut, prosentase pembebanan masih 51,7 persen dari kapasitas,” ujar Rina kepada KRJOGJA.com di Yogyakarta, Selasa (9/12/2019).

Rina menjelaskan beban puncak tertinggi penggunaan listrik di wilayah PLN (Persero) UP3 Yogyakarta terjadi pada pukul 10.00 WIB sebesar 438.18 MW dan pukul 19.00 WIB sebesar 461.53 MW selama periode 1 Januari sampai 31 Oktober 2019. Dengan kapasitas listrik yang terpasang, meskipun terjadi beban puncak tetap tidak mengganggu pasokan kelistrikan di DIY yang masih sangat mencukupi untuk kebutuhan pelanggan maupun tambah daya.

“Untuk menjaga keandalan kelistrikan di DIY kami menyiagakan tim pelayanan keandalan sebanyak 348 personil dengan 31 unit mobil dan 2 kendaraan bermotor. Kami juga menyiapkan pasukan PDKB sebanyak 7 orang dengan 1 mobil PDKB Sentuh Langsung dan 1 mobil PDKB Berjarak,” katanya.

Selain kesiapan personil, PLN (Persero) UP3 Yogyakarta juga menyiapkan beberapa peralatan berupa genset sebanyak 12 unit, gardu bergerak sebanyak 17 unit dan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebanyak 1 unit.  Pihaknya juga melakukan sejumlah antipasi guna meminimalisir gangguan terhadap keandalan kelistrikan DIY dengan rabas-rabas, potong pohon dan perbaikan komponen yang peralatan yang rusak terutama pada musim penghujan ini.

Jaringan kelistrikan di DIY masih menggunakan saluran udara kawat terbuka sehingga sangat dipengaruhi keadaan cuaca. Khususnya pada saat musim penghujan yang disertai angin kencang maka rawan pohon tumbang atau dahan yang akan mengenai dan mengenai jaringan. Masyarakat diharapkan agar dapat bekerja sama dengan PLN terkait pemangkasan dahan pohon yang mendekati jaringan.

“Jika masyarakat ingin memangkas sendiri sebaiknya harap melaporkan kepada kami demi keamanan karena kami harus mengamankan jaringan listrik disekitar area pemangkasan pohon,” terangnya. (Ira)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *