Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima bantuan berupa 200 buah alat pelindung diri (APD) dari PT Profindo Sekuritas Indonesia, pada Senin (8/6/2020).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak semua elemen masyarakat ikut berkontribusi dalam penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19).
Menurut mantan Kapolri ini, pandemi Covid-19 ini merupakan permasalahan bersama. Penanggulangannya bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
Kebutuhan penanggulangan Corona ini beraneka rupa, seperti APD, obat-obatan, sarana dan prasarana kesehatan, alat tes Covid-19, logistik untuk isolasi pasien Covid-19, dan sebagainya.
“Alat proteksi ini bagi tenaga medis, masyarakat, dan lain-lain. Tenaga medis ini salah satu ‘frontliner’ pada garis depan. Mereka yang berhadapan langsung dengan pasien yang terkena Covid-19,” ujarnya, Senin (8/6/2020).
Kemendagri berjanji segera mendistribusikan APD dan menyatakan sudah mempunyai data-data siapa atau lembaga mana saja yang membutuhkannya. Tito berharap bantuan ini mendorong pihak lain untuk ikut berpartisipasi.
“Kami merasa terpanggil untuk bisa memberikan sedikit sumbangsih kepada pemerintah. APD ini sudah standar WHO yang biasa digunakan para medis, Jadi semoga bantuan ini bisa berguna untuk kita semua dan bangsa Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Profindo Karman Pamurahardjo.
Tito mengungkapkan, dalam pandemi Covid-19 ini ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, yakni kesehatan dan kemanusiaan. Di sektor kesehatan, pemerintah terus memberikan imbauan dan protokol kesehatan agar masyarakat tidak tertular virus Sars Cov-II.
Tentu pemerintah berusaha menangani dan menyembuhkan orang-orang sudah terpapar Covid-19. Pemerintah memilih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Metode ini untuk mengurangi dan membatasi kerumunan orang. Namun, PSBB memberikan dampak pada loyonya perekonomian. Hampir semua sektor usaha terdampak pandemi Covid-19 dan PSBB.
Sekarang, pemerintah berupaya menghidupkan kembali perekonomian dengan perlahan-lahan mengurangi pembatasan-pembatasannya yang selama ini dilakukan. Tito menyatakan pemerintah tidak akan lepas tanggung jawab untuk menyelesaikan pandemi dan berbagai permasalahan yang ditimbulkan.
Pemerintah menginginkan dunia usaha untuk segera bangkit kembali. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sekarang tumbuh berbagai gerakan untuk “memaksakan” masyarakat menggunakan masker, jaga jarak, serta pembangunan saran cuci tangan di ruang publik.
“Oleh karena itulah, saya selaku mendagri mengimbau kepada rekan-rekan pelaku usaha untuk berkontribusi semaksimal mungkin. Semampunya masing-masing memberikan dukungan untuk menangani Covid-19. Kalau Covid-19 berhasil kita tekan, otomatis dunia usaha nanti akan bsia bergerak lagi,” terangnya.