Categories Nasional Opini

Menanamkan Pemahaman Moderasi Beragama pada Lingkungan Pendidikan

Oleh : Ida Amirotun Nahdiyah

Penanggulangan intoleransi, terorisme dan penyimpangan dengan berlatar belakang agama tentu memerlukan sinergi antara semua elemen masyarakat serta peran pemerintah didalamnya, tidak terkecuali pada lingkungan pendidikan yang akan beregenerasi setiap tahunnnya. Terlebih penyimpangan terhadap pemahaman agama.

Penyebaran paham radikalisme yang berpeluang besar menyasar kepada generasi milenial yang cenderung masih tergolong labil, sehingga akan menjadi sasaran utama pada penyebaran paham intoleransi dan radikalisme. 

Terutama pada lingkungan pendidikan jenjang SMA dan perkuliahan, dimana pada jenjang tersebut secara psikologis berada pada tahap sintetik konvensional yakni patuh terhadap pendapat serta kepercayaan orang lain, selain itu kecenderungan ingin mempelajari suatu hal baru yang dianggap menarik.

Dengan besarnya peluang penyebaran intoleransi dan juga radikalisme pada lingkungan pendidikan, sinergitas dalam penanggulangannya menjadi suatu hal yang dirasa krusial khsusnya pada civitas akademika baik guru, dosen dan lainnya yang mempunyai kesempatan berhadapan langsung dengan para peserta didik baik siswa maupun mahasiswa.

Akan tetapi dimasa pandemi covid-19 dimana kegiatan tatap muka dibatasi, maka media sosial menjadi tempat utama yang digunakan sebagai media pebelajaran maupun kegiatan lainnya, sehingga media sosial berpeluang besar digunakan sebagai tempat penyebaran paham-paham tersebut.

Permasalahan-permasalahan mengenai hal tersebut, tampaknya menjadikan pemahaman terhadap moderasi beragama sangat penting untuk diterapkan, khususnya pada lingkungan pendidikan.  

Moderasi beragama menjadi tameng (pencegah atau pelindung) terhadap arus penyebaran pemahaman radikasime dan intoleransi, tegak serta tercapainya tujuan moderasi beragama menjadi tanggung jawab bersama,pada setiap perkembangannya perlu dikawal.

Moderasi beragam sangat diperlukan mengingat besarnya terhadap kekeliruan pemahaman beragama, sehingga outputnya adalah beperilaku menyimpang, sikap ekstrimisme dengan mengatas namakan agama dan mengakibatkan terjadinya konflik, perpecahan, serta intoleransi. 

Dalam rangka membangun keberagaman, toleransi di lingkungan pendidikan maka lembaga pendidikan perlu menerapkan beberapa aksi seperti mengembkan budaya lokal pendidikan seperti kejujuran, sopan santun, saling menghargai dan sebagainya, memberikan pembelajaran dan pemahaman terhadap agama yang utuh tidak terpotong-potong dengan menggunakan asas wasathiyah (tengah-tengah) sebagai pijakan semangat dalam toleransi.

Guna membangun rasa toleransi terhadap para peserta didik baik kalangan siswa maupun mahasiswa, maka suatu lembaga pendidikan baik sekolah mupun kampus perguruan tinggi perlu menggalakan dan memfasilitasi dialog keagamaan ataupun dialog antar umat beragama dengan pengawasan dan alur yang sudah ditentukan agar tidak terjadipergesekan antara keduanya.

Dialog keagamaan merupakan salah satu upaya agar para peserta didik terbiasa bersosialisasi dan berkegiatan bersama dengan penganut agama yang berbeda tanpa menimbulkan pergesekan dan intoleransi.

Mencermati nilai agama, pentingnya moderasi beragama guna mencapa toleransi antar umat beragama dan pencegahan penyebaran radikalisme, maka setiap komponen bangsa bertanggung jawab atas hal tersebut, masyarakat juga harus memiliki tekad dan keyakinan yang kuat akan tercapainya toleransi ditambah di Indonesia kita telah memiliki modal dasar yang kuat yakni keberagaman sosial yang terangkai dalam kebhinekaan.

Keberagaman sosial tersebut seperti nilai-nilai budaya lokal, adat istiadat, musyawarah, dan gotong royong.

Modal sosial itu harus kita rawat, demi menciptakan kehidupan yang harmoni dan damai dalam keragaman budaya, etnis, dan agama. Dengan demikian untuk membumikan masyarakat yang moderat dalam beragama, negara perlu hadir memfasilitasi terciptanya ruang publik untuk menciptakan interaksi umat beragama.

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *