Categories Uncategorized

Melalui Gerakan “Ayo Vaksin” Covid-19, MOI Akan Turut Membantu Mensosialisasikan Kepada Masyarakat

Menyadari berapa pentingnya penyebaran informasi yang benar, Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) membuat gerakan “Ayo Vaksin” Covid-19 guna membantu pemerintah mensosialisasikan penggunaan vaksin.

Ketua Umum DPP MOI, Rudi Sembiring Meliala mengatakan, Gerakan “Ayo Vaksin” ini sangat perlu dilakukan mengingat ada sejumlah masyarakat yang menolak vaksin, bahkan berusaha mempengaruhi publik agar ikut menolak vaksinasi.

Karena itulah, kata Rudi Sembiring, MOI sebagai perkumpulan perusahaan-perusahaan media online merasa terpanggil dan menjalankan tanggungjawab membantu pemerintah agar menyampaikan informasi yang benar tentang Vaksin Sinovac Covid-19.

Rudi Sembiring sendiri menuturkan kepada Sekjen DPP MOI HM. Jusuf Rizal tentang pengalamannya bersama isteri menjalani perawatan isolasi di sebuah Rumah Sakit di Medan, Sumatera Utara karena terpapar Covid-19.

Rudi menuturkan bahwa saat positif terinfeksi Covid-19, muncul gejala-gejala demam, batuk, dan sulit bernafas. Aktivitas pun tak bisa dilakukan karena harus diisolasi.

“Untuk itu MOI akan ikut ambil bagian membantu pemerintah mensosialisasikan betapa pentingnya divaksin Covid-19 agar masyarakat memiliki daya tahan menghadapi Covid-19,” Rudi Sembiring kepada media di Jakarta, Minggu (17/1/2021).

Rudi yang kini sudah sehat dan negatif Covid-19, mengajak masyarakat jangan terpengaruh isu-isu negatif tentang vaksin tersebut.

“Yang menolak itu hanya ulah sekelompok orang yang barangkali tidak suka kepada Pemerintah,” tegas pria yang kini sudah negatif Covid-19 setelah menjalani perawatan cukup lama.

Sementara itu, Sekjen MOI yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal menyebutkan masyarakat tidak perlu ragu lagi terhadap efektivitas Vaksin Covid-19.

“Apalagi Presiden Jokowi sudah membuktikan sendiri keamanan vaksin Sinovac tersebut, dan menjadi orang pertama yang disuntik vaksinasi bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya,” kata Jusuf Rizal yang juga aktivis pekerja dan buruh.

Hanya saja Jusuf Rizal mengakui, masih banyak informasi yang negatif tentang vaksin ini, bahkan kalangan anggota DPR pun ada yang menolak.

“Karena itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia, MOI akan turut membantu mensosialisasikan bahwa vaksin Covid-19 itu aman untuk digunakan,” jelas Jusuf Rizal.

Pria berdarah Batak-Madura ini mengajak masyarakat tidak perlu khawatir apalagi sampai menolak vaksin, karena ini untuk kepentingan kesehatan bersama seluruh masyarakat.

Selama ini, masyarakat banyak dicekoki informasi-informasi negatif tentang efektivitas vaksin Sinovac Covid-19. Banyak berita-berita hoaks yang membuat masyarakat takut untuk di vaksin Covid-19.

Sebagian bahkan terang-terangan menentang penggunaan vaksin buatan China itu, dan mengaku lebih baik didenda daripada disuntik vaksin Covid-19.

Namun sebagaimana diketahui Presiden Jokowi pada Rabu, 13 Januari 2021 telah disuntik menggunakan vaksin Sinovac.

Vaksin Sinovac yang bernama CoronaVac adalah vaksin virus corona yang dikembangkan oleh perusahaan swasta China, Sinovac. Vaksin tersebut adalah salah satu dari tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia.

Sinovac menggunakan metode inactivated untuk mematikan virus sehingga vaksin tersebut tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan. Sinovac telah melakukan tahap uji klinis untuk memastikan keamanannya.

“Melalui Gerakan Ayo Vaksin Covid-19 ini, MOI akan turut menyadarkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat sekaligus meluruskan berita hoaks tentang Vaksin Sinovac. Kita ingin segera terbebas dari Covid-19 agar kehidupan menjadi normal dan ekonomi segera pulih,” tambah Jusuf Rizal didampingi Ketua Harian MOI, Siruaya Utamawan.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *