Jumlah kasus terpapar corona virus disease (covid-19) di Indonesia masih cukup tinggi. Hingga Selasa 19 Mei 2020, tercatat kasus positif sebanyak 18.496, sembuh 4.467, dan meninggal 1.221.
Terkait hal ini, pemerintah pun mengajak semua pihak di Tanah Air bersama-sama melakukan antisipasi atau pencegahan. Seperti dilakukan Menteri Agama Fachrul Razi.
Ia kembali mengajak umat Islam untuk menggelar Sholat Idul Fitri di rumah. Ini merupakan ajakan kesekian kalinya disampaikan Menag menyusul tingginya kasus covid-19 di dalam negeri.
Menag mengatakan, potensinya penularan virus corona bisa melonjak jika masyarakat tidak disiplin menaati pembatasan berkegiatan di tempat atau fasilitas umum, termasuk pelaksanaan keagamaan yang mengumpulkan banyak orang.
“Saya menyeru dan mengajak, mari taati ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Patuhi juga Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Mari Sholat Idul Fitri di rumah saja bersama keluarga inti,” tutur Menag di Jakarta, Selasa 19 Mei 2020, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Ia menyatakan bakal menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1441 Hijriah pada Jumat 22 Mei. Sidang bakal menetapkan waktu umat Islam di Indonesia berlebaran.
Sebagaimana Ramadhan, Menag memperkirakan suasana Idul Fitri akan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebab, Indonesia masih dalam masa pandemi covid-19.
“Tetap jaga jarak, hindari kerumunan. Takbiran dan Sholat Id di rumah. Silaturahim melalui media sosial,” pesannya.
About Author
