Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit serta pensiunan TNI, dan meningkatkan SDM-nya. Jokowi mengatakan, pemerintah juga telah melakukan perubahan struktur organisasi TNI sehingga bisa menambah posisi bagi perwira tinggi dan turunannya ke bawah.
“Kita juga akan mengajukan revisi UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, antara lain, yang berkaitan dengan urusan pensiun bagi perwira, bintara, dan tamtama yang selama ini usia pensiun 53 tahun akan kita usulkan untuk diubah menjadi 58 tahun,” kata Jokowi di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (23/1).
Karena itu, Presiden juga meminta agar dibuat rencana strategi (renstra) untuk kesejahteraan prajurit, baik itu yang berkaitan dengan perumahan, kesehatan, maupun tunjangan kinerja. Selain itu, Jokowi pun mengapresiasi prajurit-prajurit yang bertugas di lokasi sulit, misalnya di Natuna.
“Saya sangat mengapresiasi prajurit-prajurit kita yang bertugas di lokasi-lokasi tersulit. Saya lihat kemarin di Natuna ada markas baru marinir, ada markas TNI komposit di sana juga ada dengan komplek yang saya kira besar,” ujar Jokowi.
Dalam Rapim Kemenham, Menham Prabowo Subianto juga melaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo terkait pelaksanaan Rapim Kemenhan 2020 yang diikuti 534 peserta, baik dari TNI, Polri, dan unsur Kemenhan lainnya.
“Kehadiran Bapak Presiden sebagai panglima tertinggi TNI sungguh membangkitkan semangat morel dan kepercayaan diri seluruh komunitas pertahanan Indonesia, dan pasti juga Kepolisian Negara Indonesia,” ujarnya.
Pada rapim itu, Presiden Jokowi hadir untuk memberikan pengarahan pada rapat pimpinan Kemenhan, TNI, dan Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan Jakarta. Rapim Kemenhan yang mengambil tema “Pertahanan Semesta yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI” itu dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 22-23 Januari 2020.
Pada hari pertama (Rabu, 22/1), dilaksanakan paparan dan pembahasan terhadap capaian-capaian dari setiap satker unit organisasi Kemenhan dan kegiatan yang bersifat internal dibuka oleh Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono.
Sementara hari kedua, Kamis ini, rapim dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI, Kapolri, dan jajaran menteri. Berbeda dengan rapim-rapim tahun sebelumnya, pada rapim kali ini digelar pula pameran produk-produk alutsista hasil produksi industri dalam negeri, baik BUMN maupun swasta.