Suarayogyakarta – Keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan pemerataan pembangunan mendorong realisasi investasi di daerah-daerah terus melonjak.
Jokowi dinilai sudah sukses menyediakan fasilitas lengkap yang dapat mengundang para investor untuk berinvestasi di berbagai daerah.
Akademisi dari Universitas Hasanudin (Unhas) Kota Makassar Sawedi Muhammad mengatakan masuknya investasi ke daerah membawa banyak maslahat bagi masyarakat. Salah satunya adalah terciptanya ribuan lapangan kerja.
“Kami optimistis infrastruktur-infrastruktur yang dibangun Pemerintah (Jokowi) saat ini bisa berdampak positif. Misalnya dengan terserapnya ribuan lapangan kerja, kemudian jual beli barang logistik semakin lancar,” ujar Sawedi dalam siaran persnya, Sabtu (21/1).
Selain investasi yang melonjak, Sawedi melihat digenjotnya infrastruktur juga berdampak pada mengikisnya angka kemiskinan di daerah. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), angka kemiskinan terkikis sebesar 0,15 persen dari 784,98 ribu jiwa di Maret 2021 menurun menjadi 777,44 ribu jiwa pada bulan yang sama di 2022.
“Kami akui pemerataan infrastrukturbisa memiliki multiplier effect positif terhadap pengurangan angka kemiskinan, kesenjangan sosial dan lain sebagainya. Kami apresiasi kinerja pemerintah,” terangnya.
Sebagai tambahan informasi, Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulsel, realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp 9,991 Triliun. Untuk tahun 2023, investasi di Sulsel ditargetkan bisa mencapai Rp 12 hingga Rp 13 triliun.
About Author
